Jakarta –
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Kabekraf), Teuku Rifki Harsya, membahas pemberdayaan perempuan untuk menciptakan usaha mikro, kecil, dan menengah dalam pertemuan dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). UMKM) kemajuan. Kelas untuk mendorong ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan baru.
Rifki mengatakan, peran Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (IWAPI) selama ini terbukti mampu memberdayakan perempuan. Rifki menyampaikan keinginannya untuk mendukung teknologi baru, mengakses pembiayaan, dan bekerja sama menyelesaikan permasalahan yang dihadapi UMKM.
“Kami melihat peran IWAPI terhadap perempuan sudah terbukti selama ini, apalagi kami siap berkolaborasi untuk mendukung teknologi baru, termasuk akses terhadap permasalahan tersebut.
Senada, Irene Omar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakabekraft, juga menyampaikan dalam audiensi ini beberapa program Kementerian Ekonomi Kreatif yang dapat dianalogikan dengan IWAPI yang ditujukan untuk UMKM dan pengembang game.
“Ada program jajanan lokal (JJL) yaitu aplikasi yang misalnya wisatawan masuk hotel bingung mau beli apa, bisa diberikan rekomendasi jajanan lokal, dan bisa langsung menuju ke sana dengan barcode yang diberikan. Bisa membeli.
Sementara itu, IWAPI menilai pada sidang hari ini, visi dan misi IWAPI sejalan dengan Kementerian Ekonomi Kreatif. Oleh karena itu, IWAPI menyambut baik kerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan meningkatkan kualitas UMKM.
“Kami sangat mengapresiasi kementerian ini karena terus memperbaiki bagaimana ekonomi kreatif ini bisa diakomodir dan didukung agar juga bisa menjadi wadah bagi generasi muda yang sebelumnya aktif dalam kegiatan negatif, ini bisa menjadi kegiatan yang sangat positif, bahkan kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia,” kata Nita Yudi, Ketua Umum IWAPI. Artinya, generasi muda harus ikut serta membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Kebabkraf Teuku Rifki Harsya, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Kebabkraf Irene Omar, Wakil Menteri Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi dan Wakil Menteri Kreatifitas dan Desain Budaya. Inggris Sri Rahayu. Presiden IWAPI Neeta Yudi dan jajarannya juga hadir dalam sesi ini. (FDL/FDL)