Jakarta –
Bola ajaib memaksa penutupan beberapa pantai Sydney pekan lalu. Produk mengandung asam lemak jenuh, E. coli dan bakteri tinja.
Mengutip BBC, Kamis (23/1/2024), Dewan Pantai Utara Sydney mengatakan puing-puing tersebut telah dikirim ke Badan Perlindungan Lingkungan New South Wales (EPA) untuk dianalisis lebih lanjut.
Sembilan pantai, termasuk Manly dan Dee Why yang populer, ditutup pada 14 Januari setelah bola-bola berukuran marmer mulai tersapu air.
Insiden ini terjadi beberapa bulan setelah ribuan bintik hitam mulai muncul di pantai kota pada bulan Oktober.
Insiden tersebut memaksa pihak berwenang untuk menutup beberapa pantai terpopuler selama beberapa hari. Pembersihan besar-besaran juga diperintahkan.
Dewan Pantai Utara mengatakan kumpulan terakhir bola ajaib telah dipindahkan dari pantai pelabuhan minggu ini.
Mereka mendesak siapa pun yang menemukan bola tersebut untuk tidak menyentuhnya dan segera menghubungi pihak berwenang.
Selain asam dan bakteri, bola tersebut juga mengandung batu apung vulkanik.
Walikota Northern Beaches Sue Heins mengatakan dia berharap penyelidikan EPA akan menemukan sumbernya sehingga hal ini dapat dicegah terjadi di pantai lain.
“Kami terus memeriksa pantai kami secara rutin dan mendorong masyarakat untuk melaporkan setiap penampakan,” katanya.
Sampah pertama yang dibuang pada bulan Oktober pertama kali disalahartikan sebagai “bola tar”, kemudian ditemukan mengandung segala sesuatu mulai dari minyak dan sabun, obat tekanan darah, pestisida, rambut, metamfetamin, dan obat-obatan hewan.
Para ilmuwan mengatakan gumpalan-gumpalan tersebut menyerupai gumpalan lemak dan minyak, yang sering disebut “fatbergs”. Mereka biasanya terbentuk dalam sistem pembuangan limbah.
Namun Sydney Water mengatakan instalasi pengolahan airnya beroperasi normal dan tidak ada masalah yang diketahui dengan sistem limbah kota. Tonton “Video: Bola-bola Kecil Misterius Muncul, 9 Pantai Sydney Ditutup” (msl/fem)