Walikota Surabaya soal Bahaya Koin Jagat: Mlayu, Ketabrak Motor, Diar!

Surabaya-

Pencarian koin dunia sudah merambah hingga Surabaya. Wali Kota Ario juga mengingatkan bahaya koin yang bisa menyebabkan masyarakat terlindas dan mengalami kecelakaan sepeda motor.

Wali Kota Surabaya Ari Kahiyadi mengatakan, Pemkot Surabaya telah melaporkan ke polisi sejagat pemburu koin yang merusak taman dan meresahkan warga. Ia mencontohkan perburuan koin yang menurutnya tidak mendidik.

“Kita sudah lapor ke polisi, saya sudah minta Satpol PP lapor ke polisi, panggil oknum penyebarnya, kita sudah ada video meresahkannya. Ada orang yang memanjat pagar dan merusak taman,” ujarnya. ungkapnya, Senin (13/1).

Ia juga mengibaratkan situasi tersebut seperti para pemburu koin yang terlalu fokus pada apa yang mereka lakukan hingga tidak memperhatikan lingkungan sekitar. Ada kemungkinan salah satunya tertabrak mobil saat berkendara di jalan raya.

“Terus dia nabrak motor. Sayang! (Lanjutkan, tabrak motor) Masalah. Kok alam semesta ini buang-buang uangnya? Kita lapor ke polisi. Kita lapor. Kita lapor Jumat lalu.” kata Ari.

Tak hanya itu, ERI juga meminta Kementerian Komunikasi dan Teknologi memblokir penerapan Jagat Mudra. Dia ingin Surabaya tenang dan masyarakat tidak diganggu. Apalagi jika merugikan kenyamanan masyarakat.

“Saya mohon, tolong blokir Komdigi (aplikasi mata uang dunia), itu sama sekali tidak mendidik. Tapi merusak segalanya di seluruh kota dan wilayah di Indonesia,” ujarnya.

Eri mengaku akan menyurati Kementerian Komunikasi dan Teknologi. Ia juga menilai praktik jagat dan perburuan mata uang merendahkan harkat dan martabat manusia. Melalui permainan seperti itu, peserta tersebar di berbagai tempat dan hak orang lain dilanggar.

“Kita perlu lawan yang seperti ini. Masyarakat punya harga diri. Jangan sampai menyebar seperti ini. Saya hina orang, orang harus hormat. Itu diajarkan di agama dan Pansila, itu kebab. Kita cari (penjahat), kalau dipanggil. Temukan, pertanggungjawabkan,” tutupnya.

Mudra Jagat merupakan salah satu game digital yang sedang populer belakangan ini. Dalam game ini pemain harus mengumpulkan koin-koin yang tersebar di dunia nyata untuk kemudian ditukarkan dengan hadiah di dunia maya.

Untuk mendapatkan token hadiah, pemain perlu mengunjungi lokasi tertentu yang ditentukan di peta aplikasi. Namun kebangkitan game ini membawa beberapa masalah sosial.

Banyak pemain yang terlalu fokus mencari koin tersebut sehingga menyebabkan mereka mengabaikan lingkungan sekitar, seperti memadati ruang publik, mengganggu ketertiban umum, bahkan merusak fasilitas.

——–

Artikel ini dimuat di ANBALI NEWSJatim. Saksikan video “Video: Akhiri Mata Uang Dunia dengan Kerugian Fasisme, Wamenkominfo Ajak Debat” (wsw/wsw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top