Jaket –
Asam urat, atau asam urat akut, sering dikaitkan dengan nyeri sendi pada jari kaki, lutut, dan pergelangan kaki. Namun, asam urat terkadang menyerang bagian tubuh lain, seperti bahu.
Menurut Klinik Cleveland, radang sendi asam urat disebabkan oleh tingkat tekanan darah tinggi. Asam charifary yang berlebih kemudian membentuk kristal berwarna coklat dan kristal kasar, yang dapat menyebabkan peradangan, nyeri dan kemerahan pada persendian.
Lalu apa saja gejala Asam Urat? Dikutip dari berita medis hari ini, ada banyak kemungkinan gejala yang bisa terjadi, antara lain: kemerahan, bengkak, nyeri, bahu kaku.
Kasus pada tahun 2021 menemukan bahwa mereka yang mengalami nyeri bahu mungkin mengalami gejala seperti cedera bahu bahu
Penyebab depresi yang paling umum adalah kebiasaan mengonsumsi makanan, seperti daging merah, junk food, seafood, dan alkohol.
Makanan ini mengandung oovis, zat alami yang menghasilkan asam charmary ketika bekerja di dalam tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Namun, tidak semua penderita hiperurisemia akan menderita asam urat. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa seseorang dengan hiperurisemia tanpa gejala asam urat tidak memerlukan pengobatan.
Selain pola makan, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit gorut antara lain: pria dengan kondisi tertentu, seperti gagal jantung, seperti pergantian obat atau paparan yang tinggi. Riwayat keluarga menderita asam urat tonton video “Video MITOS atau kenyataan: Makan sayuran hijau menyebabkan peningkatan asam” (ATH / KNA)
