Sempat Cetak Rekor Kelahiran Terendah Dunia, Begini Kondisi Korsel Sekarang

Jakarta –

Korea Selatan tampaknya berhasil memulihkan angka kelahirannya. Hingga Rabu (22/1/2025), untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun, jumlah bayi baru lahir meningkat 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 220.094 bayi.

Korea Selatan dulunya memiliki tingkat kelahiran terendah di dunia. Pada tahun 2023, jumlah kelahiran baru turun sebesar 7,7 persen, penurunan selama delapan tahun berturut-turut, dan tingkat kesuburan tahunan sebesar 0,72, terendah di dunia.

Peningkatan sebesar 3 persen pada tahun 2024 bertepatan dengan peningkatan jumlah pernikahan pada tahun 2023, lapor News Asia. Tren ini muncul tepat setelah Korea Selatan melaporkan penurunan pernikahan selama 12 tahun berturut-turut.

Di negara-negara Asia, terdapat kesenjangan yang signifikan antara satu hingga dua tahun antara pernikahan dan kelahiran, karena pernikahan sering kali dianggap sebagai prasyarat untuk memiliki anak.

Dalam survei pemerintah tahun lalu, 62,8 persen warga Korea Selatan menentang kelahiran di luar nikah, turun dari 77,5 persen pada satu dekade lalu.

Dari Januari hingga November, jumlah pernikahan di Korea Selatan meningkat 13,5 persen menjadi 199.903. Angka tersebut, jika tidak berubah pada bulan Desember, akan menandai kenaikan tahunan terbesar sejak tahun 1980.

Tahun lalu, Korea Selatan meluncurkan serangkaian langkah untuk mendorong kaum muda untuk menikah dan memiliki anak, setelah presiden saat ini Yoon Suk-yeol menyatakan krisis demografi negaranya dan berencana membentuk kementerian khusus untuk menyasar masyarakat berpenghasilan rendah. angka kelahiran

Sebagian besar langkah-langkah ini berbentuk dukungan keuangan melalui pajak dan tunjangan bersubsidi, seperti pemotongan pajak satu kali sebesar 500.000 won (US$349,35) per orang untuk pasangan menikah antara tahun 2024 dan 2026, meskipun pemerintah berupaya untuk melakukannya. . pandangan yang lebih komprehensif. Video: Tingkat Pernikahan Rendah, Presiden Korea Selatan Sentel Bilang ‘Saya Hidup Sendiri'” (NAF/NAF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top