Jakarta –
Wisatawan di Pattaya lebih memilih jalan raya daripada trotoar yang buruk. Alasannya antara lain kondisi trotoar yang tidak aman dan tata ruang kota yang padat.
Mengutip Pattaya Mail, Selasa (21/1/2025) Di banyak tempat di Pattaya, trotoarnya kurang lancar, permukaannya tidak rata dan retak. Selain itu banyak kendala seperti pedagang kaki lima, sepeda motor yang parkir atau perabotan jalan yang tidak teratur.
Keadaan ini membuat trotoar tidak nyaman bahkan tidak aman bagi pejalan kaki, sehingga wisatawan lebih memilih berjalan di jalan utama. Faktor lain yang berperan adalah tata letak kota, terutama di kawasan wisata yang sibuk seperti Pattaya Beach Road atau Walking Street.
Di beberapa tempat, trotoar terlalu sempit, sementara jalan menjadi lebih lebar sehingga memberikan lebih banyak ruang bagi pejalan kaki. Tidak adanya pemisah atau papan petunjuk yang jelas antara kawasan pejalan kaki dan jalan utama membuat wisatawan merasa lebih aman di jalan.
Selain itu, padatnya beberapa ruas jalan pejalan kaki mendorong wisatawan untuk mencari ruang lebih di jalan agar bisa leluasa bergerak tanpa diganggu orang banyak.
Di sisi lain, lemahnya penegakan peraturan lalu lintas pejalan kaki dan keberadaan kawasan dengan lalu lintas tinggi serta minimnya fasilitas bagi pejalan kaki juga semakin memperparah permasalahan ini.
Oleh karena itu, untuk mengatasi hal ini, pemerintah kota harus memperbaiki kondisi trotoar, mengatur lalu lintas dengan lebih baik, dan merancang kota yang lebih ramah pejalan kaki.
Langkah-langkah tersebut dapat mendorong lebih banyak wisatawan untuk menggunakan trotoar dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pejalan kaki dan pengemudi di Pattaya.
Simak “Video BPS: 12,6 Juta Wisman ke Indonesia Tahun 2024, Tertinggi dalam 5 Tahun” (upd/fem)