Jakarta –
Hujan deras di Nusa Penida menyebabkan kerusakan jalan dan tanah longsor. Pantai Crystal Bay ditutup demi keselamatan wisatawan.
Kawasan Pulau Nusa Penida, Klang King, Bali terdampak hujan lebat selama tiga hari terakhir. Akibatnya banyak akses jalan menuju tempat wisata rusak dan hancur akibat longsor.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagusputra Samrata mengatakan, rambu bahaya dan garis polisi telah dipasang di berbagai titik. Tujuannya agar pengemudi berhati-hati dan menghindari korban jiwa.
“Kemarin kami memasang garis polisi di jalan menuju tempat wisata Pantai Crystal Bay yang salah satu sisinya longsor, miring dan berbahaya,” kata Smrita, Minggu (1/12/2025).
Selain memasang rambu peringatan, polisi juga memberikan imbauan kepada warga dan wisatawan agar waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem melalui perangkat desa setempat dan media sosial. “Cuacanya buruk tapi pengunjung masih banyak karena penyeberangan masih aman,” kata Smrita.
Sementara itu, Bupati Nusa Penida I Kadek Yoga Kasuma mengatakan, banjir melanda Pantai Pineda di Desa Sakti, Nusa Penida.
Akibat situasi ini, tempat wisata terkenal bernama Crystal Bay ditutup sementara. Hal ini untuk menjamin keamanan wisatawan yang berwisata ke tempat ini.
“Desa adat diminta menutup sementara lokasi wisata bagi wisatawan, hingga kondisi memungkinkan,” kata Kadik Yoga Kasuma, Minggu.
Hujan deras meningkatkan volume air dan menyebabkan banjir bandang dari aliran sungai yang mencapai Pantai Pineda, Desa Sakti. Tak hanya jalanan yang terkikis, pasir di Crystal Bay juga ikut terkikis akibat kuatnya arus banjir.
Penutupan kawasan Crystal Bay juga disebabkan adanya longsor pada dinding/tembok jalan dan bebatuan di kawasan Batu Kapit yang tandus. Bentangan jalan ini merupakan akses utama menuju Crystal Bay dan kondisinya sangat memprihatinkan sehingga dianggap berbahaya.
—Baca artikel selengkapnya di Detek Bali Tonton video “Video: Beberapa bangunan hanyut di Moruvali utara dalam hitungan ANBALI NEWS setelah banjir” (msl/msl)