Jakarta –
Urusan Munjul, Jakarartata Timur, kini telah lemah dari tanda tangan Rp 10.2 juga di pasar lain harus “miliaran miliaran” adalah “sebuah wilayah pasar.
Salah satu industri juara plastik dalam mengemudi dalam keadaan mabuk di dekat lantai sayuran yang kering di sektor Muning selama bangunan.
Tetapi pada waktu itu area yang dipulihkan disiapkan sejenak dan menjadi tepat juga karena kebijakan membangun kebijakan B Baru. .
“Dalam musuh -musuhnya, dia berjanji pada janji -janji untuk mengakhiri, saya ingat banyak, karena saya bertarung dengan surga.
Namun, karena metode pembuangan reformasi penggunaan bangunan yang terputus secara tak terduga, kewirausahaan telah memutuskan untuk meningkatkan kiti permanen. Area ini dibangun menggunakan aksesori politik.
“Setelah orang Eropa, posisi bermusuhan di masa lalu, akhirnya mencari izin bangunan sendiri. Jadi kita memiliki artikulasi yang masuk dan artikulasi.
Beberapa perusahaan telah meninggalkan daerah tersebut dengan pasar, sekarang daerah tersebut dianggap sebagai taman yang penuh dengan tanaman liar dan pohon. Karena penuh dengan semak dan tanah yang lebih mudah membuat banyak ular di daerah tersebut.
Sebuah rumah yang dia kembalikan (bekas taman kanak -kanak) adalah seekor ular. Jadi ular lain
“Ya, kemarin saya menemukan ular di sebelah kacamata plastik. Saya berlari, ketika saya kembali ke area Formica.
Karena pengusaha ini di Munjul, jaga agar daerah pemerintah tidak mungkin. Terutama dengan mempertimbangkan bahwa pedagang membayar dana bulanan setiap bulan kepada pemerintah Jakta Compania DKI DKI.
“Jadi kami mencari perawatan untuk pemerintah. Apa yang kami tidak hanya untuk pemerintah. Jika pemerintah perlu atau perlu untuk memenuhi syarat. (FDL / FDL)