Jakarta –
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Manperakraf) periode 2020-2024 mengatakan, jumlah pendaftar haji Indonesia kini mencapai 5 juta orang, meningkat dari tahun ke tahun.
Daftar tunggu masing-masing provinsi juga dimulai pada usia 20-48 tahun. Di sisi lain, kita bersyukur perkembangan bisnis umrah terus berkembang. Untuk tahun 2024, jamaah umrah Indonesia mencapai 2 juta orang, kata Sandiga. Keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).
Ia menambahkan, “Meskipun terdapat tantangan dengan maraknya backpacker umrah, penyelenggara umrah tanah air tetap dapat menggali berbagai potensi bisnis umrah yang dapat menggerakkan perekonomian negara.”
Melihat besarnya potensi dalam negeri, Sandiga berharap para pengusaha travel tidak melakukan perang harga untuk menarik lebih banyak jamaah.
Sebab, ia sendiri mengaku mendapat keluhan mengenai salah satu kendala terkait perjalanan yang dihadapi pelaku umrah di Indonesia. Dari perang harga travel umrah pendamping, hingga manajemen internal terbaik.
Ketimbang perang harga, ia menilai pengusaha travel umroh sebaiknya lebih fokus mengembangkan paket perjalanan yang mengedepankan kualitas. Transformasi digital menjadi aset penting dalam bisnis di era digitalisasi ini.
“Hindari perang harga! Fokus pada kualitas: sesuaikan, sesuaikan, lokalkan, dan turunkan,” kata Sandigaga.
“Membuat aplikasi dan sistem pemesanan berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan. Pemimpin bisnis harus bisa mengikuti kemajuan zaman dan beradaptasi jika tidak ingin kehilangan daya saing dan tertinggal. Ini penting bagi kemajuan bisnisnya,” tambahnya.
Selain itu, Sandiga juga mengajak Travel Umrah Ibu Pertiwi untuk lebih aktif mempromosikan wisata religi Indonesia. Hal ini dapat membantu meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam negeri.
“Perjalanan umroh harus mampu mempromosikan wisata religi atau wisata ramah muslim dalam negeri untuk menarik wisatawan dari luar negeri.”
(FDL/FDL)