Jakarta –
Laporan tersebut mengajukan laporan kekalahannya setelah emasnya dicuri. Dia terjerumus ke mode ladybuy atau tenggorokan waria.
Diberitakan Thaiger, Selasa (21/1/2025) Praveen Mani Varian, nama pelaku pada Senin (20/1) yang memberikan laporan pencurian kepada petugas Polsek Mirong Prata, sekitar pukul 12.20. . Tavara mengeluh kehilangan kalung dari Goldfall senilai 132.000 Baht (sekitar 63 juta), menikmati suasana di pantai Patia.
Twada mengatakan dia sedang menghabiskan liburan bersama teman-temannya di tempat sewa. Saat mereka berjalan di sepanjang puncak pantai, ketiga Partikel itu mendatangi mereka di luar Hard Rock Hotel Patya.
Ladyboy menawari dia dan teman-temannya layanan seksual. Selama pertemuan, mereka menerima dan berinteraksi dengan kelompok. Namun, mereka menolak ajakan Viai, dan ketiganya meninggalkan kesempatan itu.
Tak lama kemudian, Twada menyadari bahwa kekalahan emasnya telah hilang. Awalnya, dia mengira kontak fisik adalah cara untuk merayakan kebaktian tersebut. Namun, dia kemudian menetapkan bahwa warisan itu digunakan untuk mengalihkan perhatian korban dan mencuri barang tersebut.
Polisi juga berjanji akan meninjau ulang tersangka untuk mengidentifikasi orang-orangnya.
Cara berpelukan ini banyak dijumpai di tempat-tempat wisata terkenal seperti Bangkok, Pathaya dan Fucket. Pada bulan Desember tahun lalu, seorang investor silang Thailand dan seorang wanita yang diduga warga negara Belgia menghasilkan 600 euro (sekitar 10 juta) saat pindah ke daerah potong di Phuket.
Pada bulan yang sama, seorang Rusia kehilangan emas dari dua transgender Thailand di tempat parkir hotel di Jalan Patia-Purua. Para tersangka diduga ramah, menghentikan korban dan mencium korban sebelum melakukan perampokan.
Demikian pula, orang India lainnya pada bulan Mei tahun lalu menjadi korban penipuan tersebut. Dia kehilangan kalung emasnya dari dua persilangan Thailand di Patia.
Tonton video “sulit merayakan penipuan tatap muka yang lebih luas di whatsapp” (sym // fem)