Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto menghemat anggaran. Prabowo menetapkan tiga kriteria wajib untuk penggunaan pendapatan negara dan anggaran pengeluaran (APBN).
Pertama, anggaran diberikan untuk penciptaan di tempat kerja dan produktivitas ekonomi di Indonesia.
“Kami membuat kriteria anggaran terlebih dahulu untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas. Ini dapat diukur produktivitas harus dapat menentukan. Area Presiden Palace /2025).
Kedua, anggaran harus diberikan untuk mendukung penghancuran diri dan energi makanan. Menurutnya, kedua hal ini adalah kebutuhan dasar negara, termasuk Indonesia.
“Maka kriteria berikutnya adalah mengarah pada operasi dan energi dan energi yang harus kita dapat memberi makan semua orang di Indonesia dan tidak lagi impor,” jelas Prabowo.
Ketiga, anggaran negara harus dapat memberikan penemuan teknologi untuk kemajuan Indonesia. Dia mengulangi bahwa tidak semua upacara ritual dan pesta terjadi. Perjalanan resmi harus dibatasi.
“Saya mengulangi hal -hal tentang apa itu ritual, upacara, merayakan ulang tahun ini. Hari ini kita tidak.
Dia juga mengungkapkan buah dari tabungan pemerintah. Mengurangi biaya perjalanan resmi, langkah ini dapat menghemat lebih dari 20 triliun anggaran RP.
“Perjalanan resmi telah berkurang, saya memotong setengah, yang dapat menghemat lebih dari 20 triliun. Berapa ribu gedung sekolah diperbaiki dengan sejumlah besar uang, jadi saya katakan saya serius tentang hal itu,” katanya.
Prabowo juga berterima kasih kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawat atas kerusakan anggaran secara rinci.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan karena melakukan penyapuan dan meneliti dalam anggaran pesanan ke unit kesembilan jika saya tidak salah,” kata Prabowo. (Hal/HNS)