Bos Garuda Blak-blakan Alasan Tiket Pesawat Mahal

IACarta –

Dirjen Garuda Indonesia Wamildan Tdani Panjaitan mengungkapkan faktor penyebab mahalnya tiket pesawat. Hal itu disampaikan Wamildan saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan komisi V di Gedung Parlemen Cendanian, Xacarta Tengah, hari ini.

Wamilan mengatakan, banyak faktor yang membuat tiket pesawat mahal. Pertama, Avtur. Menurut Wultiilan, harga AVTU mencakup 35% dari tarif tiket pesawat. Kedua, biaya sewa pesawat.

“Jadi untuk komponen harga tiketnya kita bisa nyatakan harga tertingginya sebesar 35%. Demikian saham-saham Maskapai ini,” kata Wamildan, Kamis (23/015).

Wamilan juga menyebutkan banyak biaya yang dikeluarkan pihak maskapai. Sebagian besar biaya pajak, seperti layanan bandara, biaya lepas landas dan mendarat, biaya kamar bandara, dan suku cadang impor. Maskapai penerbangan dan pajaknya mengelola semua biaya.

Lalu ada juga tarif yang berkaitan dengan pelayanan bandara, jadi ada juga tarif pendaratan yang harus kami bayar, belum termasuk pajak dan pembayaran jasa avstur, termasuk jasa avstur kami, termasuk tarif kamar bandara kami kena pajak.

Diakui Wamilan, seluruh biaya yang dikeluarkan pihak maskapai sangat besar. Bahkan beban pendapatan maskapai sebesar 94%.

Makanya kita nyatakan bobotnya dan kita full service biaya maskapai untuk pendapatannya tipis sekali jadi 94%. Ini pelayanan yang lengkap karena harus melayani jasa pesawat dan snack, ” jelas Wamilan.

Tonton Video Garuda menggunakan lebih banyak penumpang dengan memilih kursi

(FDL/FDL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top