Persiapan Nataru, Seluruh Kapal PELNI Pasang Marine Evacuation System

Jakarta –

PT Pilarayaran Celebal Indonesia atau PT Percy (responden) telah melengkapi seluruh kapal penumpang dengan sistem evakuasi laut atau alat keselamatan. Tahun depan, Polny berencana mengembalikan setiap kapal memiliki dua unit mess di kedua sisi dek kapal.

Robert Shpt Sinaga, Direktur Apung dan Teknik, mengatakan pemasangan MES telah selesai di setiap kapal. Kapal terakhir yang dipasangi MES adalah KM Biniya September.

“Mes akan dipasang 22 kapal pada tahun 2024 dan pada akhir tahun 2023 akan dipasang empat kapal,” kata Robert dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/11/2024).

Kehadiran jenazah di kapal, tambah Robert, menambah kelengkapan perlengkapan keselamatan penumpang dalam keadaan darurat. Di luar jaket pelampung, sekoci dan perahu karet sudah ada di kapal kupas. Seluruh peralatan keamanan Pelni diperiksa setiap tahun sebagai bagian dari pemeliharaan.

Mess itu sendiri merupakan jaring pengaman yang dapat digunakan pada saat pengosongan dengan menurunkan penumpang dari dek PHIP di permukaan laut.

“Dengan bantuan MES, penumpang dapat mencapai karet gelang tanpa harus melompat dari ketinggian, sehingga risiko dapat diminimalkan dan evakuasi dapat dilakukan lebih cepat,” jelas Robert.

Kapal penumpang berkapasitas 26 orang ini memiliki total 72.816 jaket pelampung, 1.794 rakit penolong, total 44.850 orang, dan 226 unit kapal penyelamat dengan total kapasitas 25.805 orang. Pada tahun 2025, Robert memastikan bahwa MES akan diinstal ulang untuk melengkapi ketersediaan MES di kedua sisi kapal.

Keberadaan jenazah tersebut diatur dalam peraturan internasional SOLAS 1974 di kedua sisi kapal yang diadopsi Indonesia pada tahun 1980. Saat ini Kementerian Perhubungan melayani pelayaran Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 untuk menjamin kesiagaan kapal kupas. Tes pengumpulan akan dilakukan di seluruh wadah pengelupasan.

Pengujian dilakukan untuk memastikan seluruh perlengkapan navigasi dan perlengkapan keselamatan di atas kapal dioperasikan dengan baik. Jika ditemukan perbedaan dalam uji pendapatan, Kementerian Perhubungan akan menetapkan batas waktu perbaikan paling lambat 30 November 2024. Saksikan video “Tri Onwayani akan mendapat hadiah sebagai pionir transformasi bisnis pelayaran” (HNU/EGA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top