Prabowo Diminta Turun Langsung Atasi Masalah Truk Obesitas

Jakarta –

Asosiasi Transportasi Indonesia (MTI) mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan beton dan terukur untuk menghilangkan masalah keselamatan jalan. MTI memperkirakan bahwa kecelakaan lalu lintas, terutama yang memiliki truk dan bus wisata, sering terjadi tanpa perbaikan sistemik yang signifikan.

Dewan Konseling MTI, Agus Pambagio, percaya bahwa upaya untuk meningkatkan tidak boleh dihentikan dalam bentuk panggilan, tetapi harus memiliki bentuk kebijakan khusus dan langkah -langkah yang secara langsung mempengaruhi peningkatan keselamatan.

“Menteri Transportasi (Menhub) tidak dapat tetap diam,” kata Agus dalam pernyataan tertulis yang diterima ANBALI NEWS pada hari Kamis (23 Januari 2025). Langkah -langkah khusus harus segera diambil untuk mengatasi kecelakaan lalu lintas yang masih terjadi. “

Sejauh ini, tingkat pertumbuhan kendaraan kelebihan beban (ODOL) tetap di bawah 5 %, pada kenyataannya, Indonesia telah menyaksikan banyak kecelakaan yang menyebabkan kerusakan ekonomi, kerusakan infrastruktur dan mengambil nyawa banyak orang.

“Jika ini masalahnya sekarang, apa yang akan terjadi jika pertumbuhan ekonomi mencapai delapan persen? Berapa banyak kerugian dan kematian yang masih harus kita alami? ”

Damartoro percaya bahwa negara -negara lain dengan tingkat pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 % dapat mengatasi obesitas truk dengan peraturan yang ketat dan komitmen semua kementerian. Dia mengatakan bahwa presiden Prabowo harus secara langsung memimpin upaya nasional untuk meningkatkan seluruh sistem keselamatan lalu lintas.

“Lalu lintas penting untuk pertumbuhan ekonomi dan jika ekonomi tumbuh, pemerintah akan memiliki lebih banyak anggaran untuk pembiayaan program kemakmuran, seperti makanan bergizi gratis,” tambah Damantoro.

Pemimpin MTI untuk Pengembangan dan Pemberdayaan Regional, Djoko Setijowarno, mengatakan kecelakaan ODOL biasanya hanya menarik pengemudi ke pengadilan. Sementara itu, pemilik kendaraan, operator, dan pemilik kargo yang bertanggung jawab juga dihindari.

“Sistem ini perlu diubah,” Djoko menekankan. Tanggung jawab untuk memastikan keselamatan jalan harus diambil alih oleh semua orang dari pengusaha hingga pemilik real estat. ”

“Efisiensi keselamatan jalan saat ini berbanding terbalik dengan perannya sebagai pendorong utama pengangkutan orang dan barang. Peraturan tampaknya tidak ada dan pemerintah tampaknya tidak peduli dengan pengaruh negatif.” “Heat.”

Dalam kesadaran akan situasi ini, MTI menekankan perlunya tindakan langsung dan komprehensif oleh pemerintah. Menurut MTI, presiden harus secara langsung memimpin perayaan nasional untuk meningkatkan sistem keselamatan jalan secara umum. (Editor/Editor)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top