Jakarta –
Artis muda Syakir Daulay semakin fokus pada khotbah di pusat program yang dimuat di dunia hiburan. Meskipun ia memainkan dua peran yang berbeda, Siakirra berusaha memberikan yang terbaik di semua bidang yang berhasil.
“Saya tentu saja berkorban ketika saya masih muda. Sudah saat yang tepat untuk berkorban sebanyak masa mudaku. Tapi saya menang lebih banyak,” kata Syakir di studio TV, Jumat (27.1.20). ).
Bahkan jika itu sibuk, Siairra meluangkan waktu untuk beristirahat. Baginya, Da’wah adalah investasi penting untuk masa depan tanpa melupakan kebutuhan bagi seluruh tubuh.
“Dan saya berharap modal di usia tua. Tentu saja saya punya 2 jam, gratis 3 jam. Tapi saya punya satu atau dua hari secara gratis, ketika saya bebas, saya menggunakannya untuk istirahat.”
Ditanya prediksi prediksi ketika ditanya apakah dia membatasi karier aktornya, Siakir telah ditolak dengan tegas. Profesionalismenya terus mempertahankan dunia hiburan, sementara ia membawa semangat khotbah sebagai inspirasi.
“Itulah yang saya katakan sebelumnya itulah yang ada di baliknya, itu tidak berarti bahwa dokter tidak merawat orang dalam penyakit orang. Saya tidak sempurna,” kata Syatir.
Namun, ia mengakui bahwa di dunia waktu luang, bahwa ada sulit untuk menjaga syariah. Namun, kaum muda masih berusaha memberikan pesan positif.
“Tetapi ketika saya pergi ke yang termuda, saya tidak mengundang mereka untuk menjadi sempurna di Syariah,” kata Syatirk.
Kaum muda akan tertarik untuk lebih dekat dengan Tuhan.
“Untuk menyadari bahwa Tuhan mencintai, itu saja. Sebenarnya, mungkin orang akan agresif atau akan melihat saya seperti itu,” pungkasnya.
Dengan antusiasme dan kerja keras, Syakir Daulayy terus menyeimbangkan peran pengkhotbah dan animator, menunjukkan bahwa mereka dapat berjalan tangan. Tonton video “Respons Syatir Daulay Setelah Parodi Teks Proklamasi” (FBR / WES)