Catat Moms! Begini Panduan Makan untuk Anak Agar Tumbuh Sehat dan Cerdas

Jakarta –

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan pentingnya nutrisi anak dalam meningkatkan kecerdasan anak. Dikatakan bahwa 1000 hari pertama kehidupan merupakan masa kritis dimana otak berkembang pesat.

Apabila nutrisi yang diberikan tercukupi, bukan tidak mungkin dapat mengganggu perkembangan otak yang pada akhirnya berujung pada penurunan IQ (intelligence quotient) dan penurunan kognitif.

Anggota Satker Gizi dan Penyakit Metabolik IDAI Dr Meta Hardiana Hanindita SpA(K) mengatakan, kunci gizi yang baik adalah pola makan yang seimbang. Menurutnya, tidak ada jenis makanan tertentu yang terbaik untuk meningkatkan kecerdasan anak.

“Jadi yang bisa kita lakukan adalah memberikan makanan bergizi lengkap dan seimbang. Harus seimbang, memiliki sumber karbohidrat, protein terutama sumber hewani, lemak dan nabati serta semua buah-buahan disesuaikan dengan umur,” kata dr. . Meta dalam jumpa media dengan IDAI pada Selasa (21/1/2025).

Untuk bayi di bawah usia 2 tahun, makanan pendamping ASI (MPASI) yang diberikan dapat berupa protein hewani, tinggi lemak, karbohidrat 25-60 persen, serta beberapa sayur dan buah sebagai penyedap rasa.

Bagaimana dengan anak di atas 2 tahun? Dr Metta mengatakan, anak di atas 2 tahun biasanya mulai mengonsumsi makanan tinggi sayur dan buah, dan porsi lemaknya mulai berkurang.

“Jika usia Anda lebih dari 2 tahun, jumlah lemak yang dibutuhkan tidak sebanyak anak di bawah 2 tahun, dan porsi sayur atau buah tidak sedikit seperti untuk anak di bawah 2 tahun,” lanjutnya.

Menurut dr Meta, nutrisi yang optimal adalah nutrisi yang mendukung tumbuh kembang secara keseluruhan. Pola makan ini mencakup zat gizi makro seperti protein, karbohidrat dan lemak serta zat gizi mikro termasuk vitamin dan mineral.

Fungsi makronutrien penting untuk sumber energi, membangun sel, menggantikan sel-sel tubuh yang rusak, dan penting untuk metabolisme. Sedangkan zat gizi mikro baik untuk metabolisme tubuh, imunitas dan pembentukan hemoglobin.

Dikutip dari website Kementerian Kesehatan, di bawah ini sederet rekomendasi jenis makanan bergizi untuk anak:

Karbohidrat terdiri dari makanan pokok seperti nasi, kentang, gandum, jagung atau ubi jalar.

Mengandung protein hewani, daging sapi, ayam/unggas, ikan dan telur.

Protein nabati termasuk kacang-kacangan dan produk olahannya, seperti tahu dan tempe.

Lemak sehat, seperti alpukat dan minyak zaitun.

Vitamin A dapat ditemukan pada wortel, apel dan pisang atau ubi jalar.

Vitamin C banyak ditemukan pada buah-buahan dan sayuran seperti jeruk, pepaya, dan brokoli.

Zat besi, berasal dari hati (ayam dan sapi) dan bayam.

Asam folat ditemukan dalam pisang dan sayuran berdaun hijau tua. Tonton video “Video: Bu, Jangan Gunakan Tambahan Gula untuk Membuat MPASI yang Baik” (avk/kna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top