Jakarta –
Misi Khusus Harmoni Agama dan Pengembangan Harmoni Agama, bernama Gush Habiburrahman, bernama Gus Miftah, adalah yang konservatif karena penjual es krim yang menjual produk kata -katanya.
Selain insiden itu, Gus Miftah memiliki hak untuk penerima beberapa infrastruktur pemerintah sebagai misi presiden. Ini dicatat dalam dekrit ke -137 tahun 2024.
Pasal 22 Prinsip -prinsip tersebut menjelaskan: “Hak keuangan dan manfaat lainnya untuk misi khusus Presiden diberikan menurut Menteri”.
Sementara itu, gaji menteri ditentukan dalam Konstitusi Republik Indonesia Indonesia 60 pada tahun 2000. Pasal 2 dari PP mengatakan Menteri Negara Bagian Repetikan ulang 5.040.000 sebulan.
Selain gaji bulanan setiap bulan, Pemerintah Pemerintah juga memiliki gaji, yang disebutkan dalam 68 tahun pada tahun 2001 (2) senilai 13,608.000 Ariary jatuh.
Dalam kedua persyaratan ini, Menteri menerima pembayaran bulanan dan penagihan bulanan 18,648.000 Ariary. Selain itu, para menteri juga memiliki hak atas manfaat lain sebagai imbalan untuk anak -anak / istri, gaji gaji untuk pensiun dan dukungan keuangan.
Ini tidak cukup, dalam Konstitusi Pemerintah (PP) tahun 1980 -an hak atas Kementerian Keuangan dan Administrasi Negara dan Kementerian Negara Aloha dan Janda / Janda, Kementerian Pemerintah juga memiliki hak untuk membayar dan manfaat lainnya.
Undang -undang dan hukum menyatakan bahwa rumah, perumahan, dan mobil resmi dan pemeliharaan Kementerian Kementerian, memiliki hak untuk membayar kembali. Setelah itu, lift ini juga menerima pusat kesehatan dalam bentuk kedokteran, perawatan dan rekonsiliasi jika terjadi penyakit atau insiden sebagai kecelakaan di tempat kerja.
Ini berarti bahwa pendapatan Gus Miftah adalah 18.648.000 dolar sebagai misi khusus, 5.040.000 upah Ariary.
Namun, ketika misi presiden berakhir, Gus Miftah tidak akan menerima pensiun susu. Ini ditulis dalam ayat 24 dari prinsip Republik Tajikistan nomor 137 pada tahun 2024.
Lihat juga video “Pengumuman Gus Miftah tentang penyesalan setelah mengejek pedagang es krim”:
(FDL / FDL)
