Hashim Ungkap Alasan Prabowo Kukuh Jalankan Food Estate Meski Banyak Kritik

Jakarta –

Utusan Khusus Evory untuk Ketenagalistrikan dan Lingkungan Hidup, Hahim Djowiumumo, yang mengelola proyek alias tersebut. Proyek ini banyak dikritik karena dianggap merusak lingkungan karena penebangan hutan.

Hashim yang merupakan ketua delegasi Indonesia pada COP 29 Azerbaijan, ditempatkan di proyek “Real Estate Pangan Indonesia” di Meruke.

“Saya dikenal di Baku tentunya dari beberapa hal yang mulai dialami program pangan kita, khususnya yang /2024) kemarin.

Menurutnya, food estate ini merupakan upaya utama dalam mempromosikan produk pangan. Menurutnya, sejak 20 tahun lalu, Pryor sudah memimpikan efisiensi gizi di Indonesia. Hal ini diyakini bahwa properti makanan ini diproduksi.

Selama ini kebutuhan pangan Indonesia masih sangat rentan karena sering kali impor dari luar negeri. Masalahnya, menurut kebutuhan pangan asing di luar negeri, karena pasar global tahu tentang geologi.

“Kami sangat rentan. Kami memasukkan beberapa juta ton beras. Sebagian besar pembangunan Hashim.

Hashim mengatakan, pemerintah akan bahu membahu menyelamatkan lingkungan. Ia mengatakan, dirinya juga setuju dengan program pengambilan keputusan yang mencakup hutan-hutan di Indonesia.

“Itu akan bergantung pada Menteri Kehutanan agar kita bisa mandiri dan menjalankan tugas Indomar yang bisa kita lakukan,” Hashim.

Ia mengatakan, program tersebut akan dilakukan dengan sistem jarak jauh atau menambahkan berbagai jenis tanaman ke dalam pohon.

“Berhenti, beberapa kata tentang tanaman.

Lihat juga Probouw-Gibran, Saning Leans akan dibahas dan real estate akan dibahas’:

(ACD/ACD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top