Jakarta –
Platform ketenagakerjaan online ini menerima 4,9 juta iklan per tahun hingga tahun 2023. Dari jumlah tersebut, 10 persen iklan lowongan kerja telah diverifikasi kebenarannya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Humas RI Adam Sumentari mengatakan, pada proses November nanti, akan ditambah sedikitnya 1.400 pejabat tinggi yang berjumlah 100 pejabat tinggi dari 1.400 pegawai.
Mereka juga menghapus lebih dari 1.200 lowongan pekerjaan yang terkait dengan dugaan lowongan. Pengakhiran didasarkan pada penyaringan pasif dan keluhan terverifikasi dari platform Job Streetlet.
“Angka-angka ini menunjukkan komitmen Job Street dalam melindungi pencari dan menjaga platform yang andal, aman, dan terjamin,” ujarnya kepada AFP, Minggu (12/12).
Terkait penjualan warga yang melamar pekerjaan sebagai customer service (CS). Namun setelah mengajukan lamaran, ia mendapat sederet hinaan sebagai pengelola perjudian online (Jewel).
Azam menjelaskan, saat ini iklan kosong tersebut dinonaktifkan (ditangguhkan) iklan kosong. “Kami memiliki teknologi jaringan teknologi (konten tidak sesuai dengan Syndicate Voucher)”, kami memilikinya.
Ada menuding, saat pengiklan memasang iklan pada eksekutif tersebut, pihak eksekutif layanan pelanggan tidak menyertakan penjelasan atau indikasi ancaman tersebut. Job Street mengulas, awalnya tidak ada lowongan yang diiklankan.
Begitu pula dengan dokumen hukum Trend Network Technology SDN yang dilampirkan dokumen hukum, seperti akta pendirian perusahaan.
Dia mengatakan referensi teknologi perusahaan jaringan asli mungkin tidak menyimpan informasi historis atau informasi yang dapat dicari yang sepenuhnya netral terhadap pesawat. Di luar platform Job Street.
“Untuk alasan yang sama, kami mengapresiasi laporan dari e-mail street dan mencarikannya untuk perekrut dan perusahaan yang mencari e-mail. Atau melalui telepon +62 21-8082 5888 (Senin-Jumat, 8.30-17.30)”, dia dijelaskan.