Jakarta –
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudi Purvagandhi mengusulkan Work from Anywhere (VFA) menjelang libur Idul Fitri dan Niepi. Tanggal yang diusulkan adalah 24-27 Maret 2025 atau sebelum dua hari raya tersebut diperingati.
Usulan ini kemudian ditanggapi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Iassierli dan kalangan pengusaha. Menurut Iassierli, pihaknya menyambut baik keberadaan VFA pada periode tersebut.
Namun, menurutnya, hal itu perlu dibicarakan terlebih dahulu di forum Lembaga Nasional Kerja Sama Trilateral (LKS). LKS tripartit nasional terdiri dari unsur pemerintah, organisasi pengusaha, dan pekerja/serikat buruh.
“Pertama, kita akan membahas permasalahan terkait pekerja swasta di LKS Tripartit Nasional. Karena ini bagian dari dinamika ketenagakerjaan,” kata Iassierli dalam tanggapan pengusaha, Sabtu (25/1/2025).
Sementara itu, Ketua Dewan Apinda Bob Azam menilai kebijakan tersebut tidak bisa digeneralisasikan ke seluruh pegawai. Pasalnya, masih ada pekerjaan yang masih memerlukan kehadiran fisik untuk berproduksi.
Mungkin perlu diperhatikan bagi pabrik, jasa, dan lain-lain yang membutuhkan kehadiran fisik. Kami berharap kebijakan ini tidak merugikan logistik dan dunia usaha secara umum serta tidak menimbulkan biaya ekonomi yang signifikan, ujarnya saat dihubungi ANBALI NEWS.
Namun, Bob mengatakan kebijakan VFA bisa diterapkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kehadiran fisiknya tidak penting. Sementara itu, Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Jaminan Sosial dan K3 Nurjaman DPP APINDO DKI Jakarta mengatakan, sudah menjadi kebijakan VFA untuk meminta pemerintah mempertimbangkan usulan tersebut.
Meski mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang menginisiasi VFH, Nurjaman meminta mengundang pengusaha untuk membahas hal tersebut. Pasalnya, Nurjaman mengatakan ada beberapa sektor yang harus tetap melayani masyarakat.
“Tapi itu tidak mungkin dan tidak bisa digeneralisasikan ke semua perusahaan, perlu dipertimbangkan kembali, mengajak dunia usaha untuk bicara. Dan sektor-sektor tertentu tidak bisa melakukan itu, bahkan sektor-sektor tertentu harus tetap bekerja dan melayani masyarakat,” tegasnya. . .
Usulan itu sebelumnya disampaikan Dudi dalam rapat kerja gabungan dengan Komisi V DPR 2025 pada Kamis, 23 Januari. Usulan ini diajukan karena ada dua hari libur yang berdekatan, yakni Hari Niepi dan Idul Fitri.
Perayaan Niepi akan dilaksanakan pada tahun 2025 pada tanggal 28 Maret dan perayaan Idul Fitri akan dimulai pada tahun 2025. March 30 Melihat hal tersebut, Dudi menilai pemangku kepentingan sudah sangat dekat dalam mengurangi kemacetan lalu lintas.
“Kami mempertimbangkan 28-30.” Maret sebagai sebuah tantangan mengingat kami memiliki waktu 3 hari untuk menerima wisatawan. Waktunya sepertinya sempit, jadi kami sarankan 24-27. March untuk menjalankan bisnis dari mana saja atau VFA, kata Doody. , Kamis (23 Januari 2025).
Simak Videonya: Respon Menko PMK Bekerja Dari Mana Saja Pada Wacana Menjelang Idul Fitri
(atau/ara)