Jakarta –
Tren permainan berburu koin lingkungan koin meningkatkan banyak masyarakat Indonesia. Ini karena permainan perburuan digital yang dapat dipertukarkan dengan uang tunai yang menyebabkan banyak pemain dengan fasilitas umum di beberapa daerah.
Dikutip dari akun Instagram resmi, aplikasi adalah pertama kalinya dirilis oleh teknologi PTE. Ltd pada bulan November 2022. Salah satu pendiri perusahaan ini adalah nama Barry Beagen Indonesia.
Melaporkan dari profil LinkedIn, Barry telah menjadi bagian dari dunia sejak Desember 2021 sebagai co-founder / presiden. Ini berarti bahwa ia telah berpartisipasi selama lebih dari tiga tahun.
Barry adalah lulusan Massachusetts of Massachusetts (MIT) dengan gelar arsitektur. Sebelumnya, Barry juga mempelajari Universitas Cornell di bidang teknik sipil dan lingkungan.
Sebelum bekerja di dunia, ia juga terkenal karena bekerja di beberapa bidang. Misalnya, sebagai perancang arsitektur di 2015-2018. Kemudian ia berafiliasi di Massachuret Risk Institute, asisten asisten arsitektur profesor di Universitas Columbia, Kota New York.
Tepat setelah ia bekerja sebagai direktur program sejak April 2018 hingga Februari 2021. Setelah itu, ia terdaftar sebagai pendiri dunia sejauh ini.
Untuk informasi, kutipan dari informasi tentang aplikasi, dunia memperkenalkan acara berburu ke dunia harta karun. Kegiatan ini adalah perburuan harta karun offline dengan bimbingan dari aplikasi.
Harta karun dalam pertanyaan adalah koin yang didistribusikan secara luas oleh pemilik aplikasi dan dapat menukar uang tunai. Tanpa ragu, nilai koin cukup menggoda, adalah IDR 300.000 hingga IDR 100.000.000 per koin.
Ada berbagai kategori koin, adalah IDR 300.000 koin untuk IDR 1.000.000, 10.000.000 koin, dan koin emas. Pengguna dapat menukar koin dengan uang tunai. Cara melakukan ini adalah dengan mengunggah nomor seri dari koin yang Anda temukan. Comdigi memanggil produsen aplikasi
Kementerian Komunikasi dan Digitalitas (Komdigi) mengatakan bahwa mereka telah mempelajari kasus dunia. Sekarang, Komdigi menangkap diskusi intensif dengan pengembang aplikasi, terutama tentang inovasi dan kreativitas.
“Sekarang, diskusi intensif juga diadakan untuk dunia dunia komunikasi dunia, inovasi dan kreativitas,”
“Tetapi dalam pengembangan, terutama memiliki jenis harta karun untuk menjadi harta karun yang harus dilakukan, jadi itu seperti menemukan sewa, tetapi koin yang ingin kita lihat pada pengembang,” lanjutnya.
Nezar mengatakan bahwa pengembang aplikasi juga menerima keluhan, terutama tentang dampak negatif yang disebabkan oleh pengguna. Dalam hal ini, pengguna atau pengguna koin adalah koin di beberapa lokasi unik, seperti tanah di tanah, sehingga infrastruktur korup.
Garis dengan ini, kata Nezar, Komdigi juga telah bertemu pengembang dan diskusi antara kedua pihak yang masih berlangsung. Ketika ditanya lagi bahwa Comdigi memiliki rencana untuk membatalkan izin aplikasi dunia, Nezar menjawab bahwa tidak ada lagi. Menurutnya, kasus ini masih akan dibahas secara intensif.
“Bahkan tidak memahami perkembangannya terlebih dahulu, jangan memblokir inovasi dan kreativasi anak -anak,” katanya. (FDL / FDL)