Jakarta –
Kawasan Taman Film di Bandung kini terlihat berbeda. Setelah taman direvitalisasi, warga pun semakin bersemangat untuk berkunjung.
Taman film yang dibuka saat Ridwan Kamil menjabat Wali Kota Bandung pada September 2014 itu, mengalami kerusakan di beberapa kawasan. Belakangan, taman tersebut direvitalisasi dengan taman bermain anak atau arena bermain yang dilapisi rumput sintetis.
Taman film berwajah baru ini mulai banyak dikunjungi warga. Salah satu warga yang berkunjung adalah Cynthia. Ia merupakan warga Ciumbuleuit, Kota Bandung.
Menurut Cynthia, taman film kini semakin nyaman dikunjungi tidak hanya oleh orang dewasa tetapi juga oleh anak-anak.
“Karena di bawah jembatan enak, anak-anak berlarian di area yang luas dan sepertinya kita sedang santai, kita bisa makan sesuatu atau apa,” kata Cynthia.
Cynthia tahu betul sejarah film Taman. Saat pertama kali dibuka, Taman sering datang untuk menonton film bersama. Namun seiring berjalannya waktu, taman film tersebut mulai terbengkalai dan rusak hingga tidak bisa diperbaiki lagi.
“Dulu saya sering datang ke sini untuk jalan-jalan. Seiring berjalannya waktu, banyak hal yang hancur. Sebelum kebangkitan, saya tidak bisa membawa anak-anak saya ke sini, saya bisa hidup tanpa anak-anak saya bermain,” ujarnya. , sedang mengasuh anak-anaknya yang sedang bermain di taman film.
Meski kondisinya kini sudah lebih baik, Cynthia mengatakan lokasi taman film tersebut masih memiliki kekurangan yakni minimnya toilet umum. Ia berharap layar lebar di Film Park bisa digunakan kembali.
Saya harap bisa dimulai kembali. Tadi saya suka pesta, sebelum menikah saya suka menari di sini. Saya berharap ada pemutaran film. Toilet, tempat sampah juga diperlukan, katanya.
Diketahui, Pemkot Bandung menggelontorkan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk revitalisasi taman film tersebut. Revitalisasi taman film ini dilakukan dalam rangka mempercantik kawasan Tepian Atas Pashupati.
Yuli Eka Dianti, Project Manager Pertamanan dan Dekorasi Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Bandung (DPKP), mengatakan, perbaikan hanya dilakukan pada bagian atas saja dan dibuat area serbaguna termasuk taman bermain anak. .
“Hanya di lantai atas kita renovasi dan dibuatkan co-working space, lalu ada tempat bermain anak-anak dan ada alun-alun. Anggarannya diperkirakan Rp 4 miliar,” kata Yuli.
Menurut dia, meski kebangkitan sudah selesai, namun taman film tersebut sebenarnya belum dibuka. Namun, banyaknya animo warga yang ingin datang membuka taman film tersebut untuk umum.
“Kemarin taman filmnya lihat ke bawah, seperti ada tempat parkir untuk komuter lalu banyak pedagang kaki lima. Jadi ini salah satu upaya kita untuk membersihkan kawasan yang kurang mampu itu,” ujarnya.
———-
Artikel ini dimuat di ANBALI NEWSJabar
Saksikan “VIDEO: Persiapan Wisata Kawah Putih Cvide Sebelum Natal” (UPD/FEM)