Kacang –
Warga Jerman (WN) dan pendiri KES gagal mendaki Gunung Agung. Bertekad untuk naik tanpa dibatasi
Kes berencana untuk mendaki gunung Agung melalui kuil Pasar Agung, kacang -kacangan, tetapi. Rencananya telah tersebar. Dia bahkan dilindungi oleh tim konsultasi imigrasi Singaja.
Kepala Kantor Imigrasi Singaja Hendra Setiawan mengungkapkan bahwa ia menerima informasi tentang pendakian dari Direktur Pabrik Gunung Agung.
“Menerima laporan tentang pendakian asing tanpa instruksi, kami segera mengirim tim ke Gunung Agung untuk naik ke posisi melalui Pasar Agung,” kata Hendra jika dia dikutip dari ANBALI NEWSbali (21 Januari 2025).
Hendra mengungkapkan bahwa pejabat Jerman pergi ke tempat parkir Pasar Agung dengan memanjat sepeda motor pada hari Jumat (1/17). Ketika ditanya oleh seorang petugas keamanan, Kes mengungkapkan bahwa dia hanya ingin mengunjungi kuil Pasar Agung.
Melihat tanda -tanda yang mencurigakan, pejabat keamanan segera mendekati pria Jerman itu. Pejabat berusaha memahami bahwa pendaki harus disertai dengan instruksi berdasarkan lingkaran Kantor Kehutanan dan Lingkungan Bali.
“Kami melindungi tamu ini di kantor untuk memeriksa lebih banyak,” kata Hendra.
KES kemudian ditemukan di Kantor Imigrasi Singarata.
Panjat gunung Agung sekarang diperlukan untuk menemani instruksi. Pemerintah provinsi Bali (Pemprov) melalui lembaga kehutanan dan lingkungan (KLH) telah mengajukan banding resmi kepada masyarakat dan wisatawan yang tidak memanjat Gunung Agung dalam cuaca ekstrem. Selain itu, pendaki juga diminta untuk mematuhi instruksi internal.
Beberapa banding ditunjukkan dalam akting (PLT) dari jumlah Bali Bali Bali B.24.500.400.4.4.1/95/UPTD.KPHBT/DKLH pada tahun 2025 saat memblokir (10/1/2025). Tonton video “Video: Mendaki Gunung Rinjani Ditutup dari 1 Januari hingga 2 April 2025!” (Fem/fem)