Jakarta –
Menteri Luar Negeri Prasettyo Hadi membuka alasan mengapa Presiden Prabow Subiano mencari tabungan pada tahun 2025. Dalam Anggaran Negara (APBN) – 306,69 triliun rp.
Prabowo meminta setiap anggaran untuk Layanan dan Lembaga (K / 50) ditinjau oleh R. 256,1 triliun dan dana transplantasi RP. 50,59 triliun.
2025 Di Presiden Order (Indron), ketika biaya pengeluaran di APBD 2025
Prabow dan sering prabwo dengan tim yang lebih sering memiliki tabungan. Kemanjuran status biaya harus lebih jelas untuk tujuan yang lebih produktif dan paparan langsung ke kota.
“Saya pikir kita harus melampirkan sabuk dan tabungan kepada presiden bahwa mereka harus lebih selektif untuk menjadi produktif, dan dipengaruhi secara langsung,” kata Pasley, pada hari Kamis, Halim Overnkusumat Air Force, Yakart Timur (1/23) (1 /23) (1/23) (1/23) (1/23) (1/23) (1/23) (1/23) (1/23) 1/23/255).
Dia mengungkapkan bahwa PRABWO sering mengingatkan anggaran yang kurang efektif untuk kunjungan, seminar atau penelitian komparatif.
“Apa pun presiden sebagai seminar, penyelidikan komparatif, pekerjaan berkunjung, maka perjalanan sepuluh triliun resmi dapat disimpan sebagai produk.” Diharapkan untuk prethedyo.
Selain itu, Pratyesto mengatakan bahwa contoh khusus penyesuaian otomatis, seperti sebelumnya, telah menjadi kemungkinan banyak anggaran, dimainkan atau diblokir oleh yayasan.
“Arti yang sama, kan?”
“Ya, di akhir kementerian dan lembaga dan di akhir konsekuensi” dan berlanjut.
Prosesetyo juga menekankan bahwa sejauh ini tidak ada penolakan bahwa K / L., menurutnya, semua suara K / L untuk tabungan.
“Ada yang tidak kurang ramah. Ini adalah semangat dari semua roh yang sama, dan teman -teman K / 50 persen berkurang karena antusiasme bersama,” kata Prenches.
Periksa Video Prabowo yang menanyakan anggaran “Overin” menteri, Anda dapat menghemat Rp 20 T
(A / FIG)