Jakarta –
Ada banyak pelancong di daerah Bromon. Terjadi peristiwa yang tidak terduga. Beberapa berteriak ketika wisatawan masuk di malam hari.
Dua wisatawan dan pariwisata pariwisata berteriak selama antrian panjang di The Imprang Post. Tnbets, pusat besar membuka suara tentang hal itu.
Departemen Administrasi Pusat Tattsopor telah menyatu dengan endeavor panjang untuk cek tiket di pos implang.
“Antrian berikutnya dalam upacara” Tiket dan Pengunjung, di akhir pengunjung, pada saat itu, ada banyak tamu, “Selasa (1/28/2025).
Dia ternyata karena banyak tamu belum membeli akses ke Gunung Bromo. Selain itu, pemesanan online tersedia dengan wisatawan non-pertunjukan yang tidak menunjukkan bukti kode barcod.
“Antrian di pintu masuk disebabkan karena sulit untuk menemukan salah satu anggota anggota kelompok yang belum dibeli atau dikonfirmasi oleh tiket.
“Bahkan kemacetan lalu lintas kemarin, karena ada pengunjung bahwa tidak ada pengunjung yang tidak bisa memasuki kuota tamu,” lanjutnya.
Dalam acara ini, Septi meminta wisatawan untuk pergi ke Gunung Bromo dan menyediakan jumlah kelompok di pusat Bromo terlebih dahulu di pintu masuk.
“Jadi Anda memiliki tiket, mudah untuk menyiapkan kode bar dengan jumlah pengaturan atau investigasi atau investigasi jumlah siswa,” jelasnya.
Petugas SEPTI menekankan jumlah kelompok untuk memeriksa tiket dan melakukan perjalanan ke area Taman Nasional.
Dia juga berharap bahwa itu tidak akan dituduh upaya untuk mengganggu gunung pariwisata resmi.
Menurut Septi, dalam kelompok wisata berikutnya dikontrak ke Bromoga ke puncak wisatawan untuk maju.
— Baca artikel lengkapnya di ANBALI NEWSjatim “Video: Video: Video:” Bian Crook Long Fulp “(MSL / MSL)