Jeritan Hati Pengusaha Homestay Bromo: Libur Nataru Wisatawan Sepi!

Pasuruan –

Alih -alih menyambut momen liburan Natal dan Tahun Baru (alam), pengusaha homestay di Bromo mengeluh tentang kurangnya wisatawan.

Kunjungi wisatawan untuk Mount Bromo Lethagreek sebelum liburan Natal dan Tahun Baru. Ini dicurigai sebagai penjahat wisata karena munculnya ambang Bromo beberapa waktu yang lalu.

Hadiah malas memiliki efek langsung pada pemain wisata, terutama pengusaha homest. Mereka mengatakan wisatawan jatuh secara dramatis.

Pada hari Kamis (12/12/2024), Pasurun Rejensi, desa/distrik Tosari, pemilik Homestay Udin mengatakan, “Tidak ada perintah. Dalam setahun terakhir, ada banyak orang yang telah memesan. Film.

Udin mengakui bahwa dalam beberapa tahun terakhir, empat homestem telah dipesan dari 20 Desember hingga 1 Januari. Namun, tahun ini situasinya 180 derajat.

“Saya pikir alasan utamanya adalah bahwa biaya akses Romo meningkat. Beberapa orang membatalkan pesanan karena mereka tahu mereka meningkat.”

Aktor wisata lain, Annis Rizky Vahani, Transit dan Cafe Lodging Pengusaha di desa Bididono di distrik Tosari juga mengungkapkan hal yang sama. Tak satu pun dari empat kamarnya dipesan.

“Tahun lalu, tanggal -tanggal ini sudah ramai,” jelasnya.

Menurutnya, Gunung Bromo tidak memiliki kunjungan wisata karena kenaikan harga akses. Mereka berharap memiliki solusi dari pemerintah dan lembaga yang relevan.

“Ini tidak dapat disangkal karena kenaikan harga tiket Romo. Omset seniman bisnis telah menurun.

Pusat Taman Nasional Bromo Tengar Sengar (BBTNBTS) telah menyesuaikan biaya pendapatan pariwisata. Rincian wisatawan lokal di pulau -pulau dari RP.

Untuk hari libur, dari RP. Asing, ini ada di RP.

——-

Artikel ini tumbuh dalam detasemen.

Tonton Video “Video: Persiapan Acres Before the Holiday Nature” (WSW / WSW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top