Jakarta –
Kementerian Tenaga Kerja (Kemnekar) menanggapi distribusi kontribusi liburan (THR) di masa lalu kepada para pekerja. Proposal itu berasal dari Menteri Transportasi Duda Purvagandh.
Dia mengatakan bahwa sebuah partai yang merupakan bagian dari pengembangan Jaminan Sosial Kementerian Kekuatan Manusia (FIK) Kementerian Hubungan Industri dan Kementerian Kemanusiaan akan membahasnya. Informasi, LK Tripartit Nasional mencakup aspek pemerintah, lembaga bisnis dan serikat pekerja/serikat pekerja.
“Kami akan memeriksa dan mendiskusikannya dengan LKS Tripnas,” katanya ketika ia bekerja sama dengan AFP pada hari Kamis (13.30/2025).
Sebelumnya, Dudy menyarankan bahwa pembayaran THR harus dilakukan sebelumnya. Dengan cara ini, masyarakat mungkin lebih terbuka untuk menentukan waktu Leberon. Dia berharap dapat mengaturnya dengan Kementerian Kekuatan Manusia.
Selain perancangan pembayaran THR, yang harus lebih awal, Dudy mengusulkan untuk mengimplementasikan pekerjaan di mana saja (WFA) sebelum Idul Fitri. Dudi menekankan saat dua hari besar yang berdekatan dengan Liburan Naip 29 Maret 2025 dan 31 Maret-1. April 2025.
Tingkat Dudi, awal tenggat waktu dan penyelesaian liburan mempengaruhi tingkat tingkat kepadatan jalan dan semakin besar penggunaan layanan dalam metode transportasi yang berbeda.
“Periode liburan panjang memiliki dampak signifikan pada eksaserbasi gerakan masyarakat. Selain itu, memulai dan menyelesaikan liburan kemudian akan mempengaruhi tingkat kepadatan selama periode transportasi Leberon. Busin balik, ”kata Dudy.
Video: Pertemuan orang biasa A Jacker, Proposisi Komisi IX DPR THR terdaftar oleh H -14 Idul Fitri
(ACD/ACD)