Flu Burung Bunuh 20 Kucing Besar di Suaka Margasatwa AS

Jakarta –

Lusinan kucing besar mati karena pengaruh burung. Cadangan satwa liar ditutup untuk mencegah virus menyebar.

Kucing besar yang sekarat untuk pengaruh burung itu adalah harimau Bengal dan empat puma. Sebanyak 20 kucing besar telah tewas dalam beberapa minggu terakhir.

Mereka tinggal di cagar alam satwa liar di Washington, Amerika Serikat.

“Tragedi ini memiliki dampak besar pada tim kami dan kami semua menderita kematian hewan -hewan luar biasa ini,” tulis Pusat Urusan Felid Liar Washington di Facebook dalam memuat BBC pada hari Selasa (31.12.2024).

Infeksi virus yang membawa burung liar, terutama menyebar melalui sekresi jalan napas dan kontak burung ke burung -burung, dan juga dapat menyebarkan burung atau bentuk -bentuk lain yang menelan mamalia.

Cadangan satwa liar ini adalah karantina dan ditutup untuk umum untuk mencegah virus menyebar, kata proklamasi.

Hewan -hewan mati pada akhir November dan pertengahan November, kata Mark Mathews, direktur cagar alam liar di New York Times.

“Kami tidak pernah mengalami hal -hal seperti itu, mereka biasanya mati untuk usia tua. Bukan itu virus yang sangat buruk,” katanya.

Berita itu muncul ketika pengaruh burung terus menyebar antara sapi dan unggas di Amerika Serikat dan juga telah menginfeksi setidaknya satu orang.

Pusat penyelamat mengatakan telah kehilangan lima kucing Afrika, empat kucing hutan, dua Lynx Kanada dan Bengal Tigers. Sekarang hanya ada 17 kucing yang tersisa di pusat rehabilitasi.

“Kucing sangat rentan terhadap virus ini, yang dapat menyebabkan gejala asli yang tidak jelas tetapi berkembang dengan cepat, sebagai akibat dari kematian dalam waktu 24 jam karena kondisi seperti pneumonia,” kata Pusat Penyelamatan.

Pengaruh Aviaria telah lama terinfeksi ternak ternak di Amerika Serikat. Namun, virus ini mulai menginfeksi sapi di Amerika Serikat untuk pertama kalinya di bulan Maret.

Dan setelah April 2024, menurut pengaruh orang -orang di Amerika Serikat (CDC), ada total 61 efek burung pada manusia.

CDC mengatakan bahwa risiko audiens masih rendah dan bahwa tidak ada penyampaian konstan orang kepada orang -orang. Tonton video “Video: California Darurat Influenza, 61 kasus menginfeksi orang” (MSL/FEM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top