Jarta –
Kementerian Perdagangan menulis kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengurangi harga minyak mahal di pasar. Kementerian Perdagangan memperkirakan bahwa Kementerian Keuangan harus mengurangi sistem pengumpulan wajib untuk menurunkan harga minyak.
Menteri Perdagangan Dyah Roro memblokir Widya Putri mengatakan bahwa partainya masih menunggu tanggapan Sri Mulyan terhadap relaksasi wajib. Dia sedang mempertimbangkan relaksasi untuk mengurangi harga minyak secara efektif.
“Dalam hal minyak, kami hanya melihat kemajuan, kami berharap dapat jawaban atas Menteri Mrs. , Jaarta Selatan, Kamis (16.1.2025).
Setidaknya nasib relaksasi dikumpulkan selama minggu depan. “Ngomong -ngomong, kita akan melihat kemajuan minggu depan, surat itu juga dikirim ke menteri,” kata Dyah Roro.
Di sisi lain, Dyah juga mengatakan bahwa harga minyak mahal di musim Natal dan di tahun baru, karena ada juga banyak distributor yang menutup toko di tengah musim liburan.
“Jika kemarin (minyak, itu mahal) karena ada distributor yang pergi ketika Nataru juga merupakan persetujuan terpenting kami,” kata Dyah Roro. (Hal / rrd)
