Bangkok –
Dunia berkabung tentang kematian seniman Taiwan Barbie Hsu. Thailand menanggapi dengan melaksanakan aplikasi profesional di Jepang.
Barbie Hsu, 49, juga dikenal sebagai Big S, dan menjadi populer di Indonesia sebagai tim roll San Chai di Meteor Garden, meninggal pada hari Minggu (2/2/2025) dalam liburan Tahun Baru Cina. Pada waktu itu dia sedang berlibur di Jepang di bawah kota kecil di Jepang, Hakone, yang berada di prefektur Kanagawa.
Dikutip dari Nation Thailand, Rabu (5/2), status kesehatannya memburuk sehari sebelumnya. Kata Jade Booyawongwiroj, Asisten Direktur Rumah Sakit Mahararat Nakhon Ratchasima, menggambarkan bahwa Jepang sebenarnya diserang oleh flu yang sebanding dengan Barbie Hsu.
Tingkat wabah bahkan disebut sangat serius, dengan rata -rata 66.132 kasus baru yang dilaporkan setiap hari setiap hari dalam 144 hari terakhir. Dia menyarankan warganya untuk mempertimbangkan rencana perjalanan ke Jepang.
Dia menekankan bahwa beberapa area Tokyo memiliki tingkat infeksi yang tinggi di mana berbagai rumah sakit menolak untuk menerima pasien kecuali mereka dalam kondisi serius.
Sebelumnya, para ahli medis di Hong Kong juga memperingatkan orang -orang dengan masalah kesehatan kronis untuk mencegah perjalanan ke daerah -daerah yang mengalami peningkatan toko flu, lapor South China Morning Post.
Institut Penyakit Infeksi Nasional Jepang memperkirakan bahwa negara tersebut telah mendaftarkan sekitar 9,52 juta kasus flu dari 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025, menurut data yang dirilis pada 31 Januari.
Upacara kremasi berlangsung di Jepang, dan suaminya, musisi Korea Selatan DJ Koo, diperkirakan akan mengembalikan abunya ke Taiwan pada 6 Februari, menurut TVBS.
Thailand berada di tempat keenam dari 10 negara teratas pada kedatangan orang asing di Jepang, dengan lebih dari 1 juta wisatawan Thailand yang mengunjungi negara itu tahun lalu. Periksa video “Video Barbie Hsu meninggal karena pneumonia” (BNL/FEM)
