Jakarta –
Di tengah -tengah beberapa tahun terakhir, kepala Jairoran kelas menengah, kepala Pusat Penelitian Bangane dan Keuangan. Menurutnya, masalah ini harus menjadi masalah pemerintah untuk masa depan.
Jamni mengungkapkan, jumlah kelas menengah di Indonesia adalah 20,33 juta dan di suatu tempat di $ 07 juta.
“Mengapa arti kelas memburuk” di tengah -tengah tengah, katanya pada hari Rabu, 11/12/202/202/222) pada tahun 2025.
Kemudian sorot kelompok kelas menengah berdasarkan biaya amunisi. Bank Dunia memenuhi rute kemiskinan tentang pengeluaran RP. 877.6292929292992999999929929929 a. Namun BPS menetapkan angka terendah, yang di bawah Rp 600 ribu per bulan.
“Kelompok ini memiliki total alasan. Ini adalah alasan ekonomi, tetapi juga politik,” katanya.
Juga, beban terbaru dari beban kelas menengah baru-baru ini diperoleh dari kelas menengah, seperti kelas menengah 11-12%, Koleksi Terra dan paket aplikasi pengguna. Namun, ini belum.
Oleh karena itu, tujuan dari kelas menengah tidak sah, bantuan tunai langsung (PLT), Program Harapan Keluarga (PK) dan Kartu Keluarga Rich (KAK) adalah tujuannya.
“Tapi kelas menengah bisa mendapatkan tujuan mengakses salah kelas menengah. Ini ditujukan untuk tujuan. Untuk mengurangi kemiskinan, tidak terlalu akurat untuk mengurangi masalah stres berpenghasilan rendah,” katanya.
Pemerintah mendesak pemerintah untuk menyelesaikan kebijakan kelompok ekonomi, mendorong pembelian pembelian kelas menengah dan untuk mengurangi pajak yang tidak bahagia.
Ini karena kontribusi ekonomi Indonesia telah menyebabkan tingkat sunat, yang telah menyebabkan tingkat penggunaan Indonesia.
Periksa videonya: Lebih dari 3 juta kemiskinan cukup dilengkapi dengan. Apa yang mempengaruhi negara ini?
(RRD / RRT)