Mentan Klaim Harga Beras Turun di Awal Tahun, BPS Bilang Naik

Jakarta –

Pada Januari 2025, Organisasi Statistik Pusat (PBS) mencatat kenaikan harga beras bulanan di tingkat total dan ritel. Harga ini meningkatkan elemen yang menyebabkan inflasi pada produk padi.

BBS Amalia Adenenkar Vidya Santi, kenaikan harga beras mencapai 0,92% (bulan pertama/mtm) pada Januari 2025. Peningkatan ini terjadi pada tingkat gerinda.

“Harga rata -rata beras di pabrik pada Januari 2025 mencapai 0,92% dari MTM menjadi 4,3%,” kata Amalia pada konferensi pers (3/2/2025) pada hari Senin.

Juga, pada tingkat total, inflasi padi terjadi 0,56% pada MTM dan 1,11% setiap tahun (YOY). Di tingkat ritel, inflasi terjadi dari 0,36% MTM dan 2,29% YOY.

“Harga rata -rata beras yang kami kirimkan adalah harga rata -rata beras, yang mencakup berbagai kualitas beras dan mencakup semua bagian Indonesia,” katanya.

Awal tahun ini, catatan kenaikan harga beras berbeda dari laporan yang diajukan oleh Menteri Pertanian (Mendon) Andy Amran Sulaiman. Harga beras mencapai 12.000/kg, katanya.

“Untuk membeli beras masih pada bulan Januari, Februari 2024, dan rata -rata Rp 15.000/kg dalam data telah meningkat, dan RP sekarang 12.000/kg,” kata Amran setelah memilah nota kesepahaman dengan PBSS. Tanda tangan diadakan pada hari Kamis (1/30/2025) di Kementerian Pertanian di Jakarta Selatan. (Help/FTL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top