Selain Bahas WFA, Menhub Usul ke Menaker Percepat Pemberian THR

Jakarta –

Menteri Transportasi Dudi Pudagagagangdi bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja Yasierli di Kantor Kerja. Pertemuan ini membahas proyek pekerja yang harus bekerja dari mana saja atau bekerja di mana saja (WFA) di depan Nyepi dan Idul Fitri.

Dudi menekankan kedua tetangga untuk hari-hari yang hebat, khususnya, dinamika liburan Nyepi pada tanggal 29 Maret 2025 dan Idul Fitri, yang diperkirakan adalah 31 Maret April. Kepadatan jalan dan layanan penggunaan tinggi dengan berbagai metode transportasi.

“Periode cuti panjang akan berdampak signifikan pada pertumbuhan gerakan masyarakat. Selain itu, awal dan akhir liburan akan mempengaruhi tingkat kepadatan selama periode Lebaran. Termasuk pulang dan kembali ke rumah, ”kata Dud dalam pernyataannya, dikutip pada hari Jumat (25/2025).

Selain mengajukan proposal Duda, ia juga meminta satu hal untuk menjadi masalah, yaitu waktu untuk membayar tenaga kerja Kontribusi Perayaan (THR). Dudi juga mencatat bahwa pajak THR harus dilakukan sebelumnya.

Dengan cara ini, publik dapat bertanggung jawab secara gratis untuk menentukan waktu dalam perjalanan ke Lebaran. Dia juga berharap bahwa dia mengoordinasikan Kementerian Kerja Kerja.

Dalam hal ini, Duda juga menjelaskan strategi Kementerian Transportasi dalam resolusi Lebaransky di masa depan. Strategi, khususnya, menerapkan zona penyangga dalam pendekatan persimpangan (Merak-Bakauheni), optimalisasi terminal yang belum digunakan dengan harga rendah maskapai.

Selain itu, layanan operator langsung, sambil mengoptimalkan kesiapan lokomotif dan mobil, aset infrastruktur dalam koordinasi dengan K/L, yang berkaitan dengan diskusi aspek keselamatan, organisasi program pengembalian rumah gratis, dan kebutuhan akan digitalisasi digital. Tiket dalam semua mode transportasi.

Dengan strategi ini, transportasi Labaran 2025 bisa sama baiknya atau lebih baik dari Nataru 2024/2025.

“Alhamulula, berkat kerja sama periode transportasi Natari kemarin, survei UGM menunjukkan 86%dari masyarakat yang puas. Nilai ini akan menjadi catatan yang berharga, karena kemudian dievaluasi oleh populasi perjalanan Idul Fitri.

Sebelumnya, proposal WFA juga diperkenalkan oleh Nyepi dan Idul Fitri, selama pertemuan bersama Kamar Perwakilan, kemarin Parlemen Indonesia di Jakarta, Kamis (1/23/2025).

Dudi menjelaskan bahwa partainya masih dikoordinasikan oleh kementerian/lembaga terkait, termasuk Kementerian Tenaga Kerja dan Pengusaha. Dia ingin kebijakan tidak hanya menggunakan tidak hanya pegawai negeri tetapi juga pekerja swasta.

“Kami dikoordinasikan dengan kementerian dan institusi lain. Kementerian dapat bekerja untuk karyawannya dari sektor swasta, kita harus menyatukan Kementerian Tenaga Kerja dan Pengusaha, yang memungkinkan untuk tujuan ini. ” Kata Dudi. (FDL/FDL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top