Waspada Penipuan Mengatasnamakan Coretax DJP, Ini Modusnya

Jakarta –

Administrasi Pajak Inti Wypada mulai membuat sejumlah besar penipuan atas nama Direktur Jenderal Curvetax (DGT) di Kementerian Keuangan. Orang selalu diminta untuk berhati -hati tentang berbagai jenis penipuan yang ada.

Melalui instagram pribadinya @DiteGeganPacree, DGT memastikan dia tidak pernah meminta wajib pajak untuk mengkonfirmasi data terkait data yang terkait dengan Coretax melalui WhatsApp atau mengunduh file dalam format APK.

“Berhati -hatilah dengan penipuan atas nama Coretax DJP. DJP tidak pernah mengkonfirmasi data melalui telepon, WhatsApp atau tidak diminta untuk mengunduh file dalam format APK,” kata DJP dalam unggahan Anda pada hari Kamis (1/16/2025).

Dalam hal ini, wajib pajak dapat membuat perubahan pada data secara terpisah melalui DGT.

Dia berkata, “Berhati -hatilah dengan semua jenis penipuan dan laporan melalui saluran pengaduan DGT resmi,” katanya.

Diketahui bahwa Koretax yang baru saja memulai 1 2025. Kecepatan ini digunakan oleh orang -orang yang tidak bertanggung jawab yang akan mendapat manfaat.

DGT sendiri meningkatkan implementasi Corex. Harapannya adalah bahwa pembayar pajak tidak akan lagi memiliki masalah dengan memasuki layanan Coretax DGT.

Hingga 13 Januari 2022, 10:00 YB, pembayar pajak berhasil mendapatkan sertifikat digital/sertifikat elektronik, dan menandatangani total 167.389 pajak bervariasi. Sementara itu, pembayar pajak yang telah berhasil memproduksi pajak 53,3, termasuk pembayar pajak, mengeluarkan total 1.67444.96363 dan penerimaan pajak yang disetujui.

“DGT meningkatkan DGT dengan harapan bahwa tidak ada lagi masalah dari pembayar pajak dalam layanan DGT Coretax. Kami berterima kasih kepada pemerintah karena telah membantu pemerintah mendapatkan sistem informasi canggih untuk kerja sama dan kesabaran pembayar pajak,” direktur direktur. Direktur Direktur. Konseling, Layanan, dan Hubungan Komunitas DGT DWI Pernyataan Astututial Senin (1/13).

Lihat juga Video: Video Penculikan Murid di Sekolah Menengah di Makasar digunakan sebagai alat yang tidak jujur

(Bantuan/k)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top