Jakarta –
Sisa kuota impor beras tahun 2024 sebanyak 700.000 ton akan masuk ke Indonesia pada akhir tahun, demikian konfirmasi Perum Blog. Saat ini kinerja impor beras hingga Oktober 2024 baru mencapai 2,9 juta ton dari kuota impor beras sebanyak 3,6 juta ton.
Direktur Utama Perum Bulog Vahyu Superyono meminta Direktur Rantai Pasokan dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokamad Suyamto mempercepat prosesnya. Sisa kuota impor harus diberikan pada pertengahan Desember, katanya.
“Sekarang (segel impor) sedang diproses. Saya akan tanya ke direktur rantai pasok, Pak Yamto, harusnya pertengahan Desember. Semakin cepat kita semakin baik,” jelasnya saat ditemui usai pertemuan dengan Wahyu. Komisi IV DPR, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2024).
Namun, Wahyu mengatakan total impor beras bisa mencapai 1 juta ton hingga akhir tahun. Sebab, masih ada sisa kuota impor tahun 2023 yang akan terserap pada tahun ini.
“(1 juta ton beras) termasuk dalam hasil tangkapan,” kata Wahyu.
Saat rapat dengan Komisi IV DPR (RDP), Wahyu menjelaskan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog saat ini mencapai 1,6 juta ton.
Persediaan pada 1 November atau Jumat ini adalah beras 1.653.799 ton, tepung terigu 224 ton, minyak goreng 5.237 kilo liter, daging sapi 20 ton, gula pasir 17.934 ton, telur 9 ton, serta 97 PSO. Jagung, 18 secara komersial. Ton,” kata Wahyu.
(hns/hns)