Jakarta –
Kolesterol tinggi merupakan masalah kesehatan yang dihadapi banyak orang. Dalam upaya menurunkan kolesterol, banyak orang mencari bahan alami yang aman dikonsumsi.
Salah satu bahan yang paling sering digunakan adalah daun salam. Selain sebagai bumbu dapur, daun salam dikenal memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Namun, apakah air rebusan daun salam benar-benar bisa membantu menurunkan kadar kolesterol?
Ya, air rebusan daun salam membantu menurunkan kolesterol. Menurut buku kesehatan Air Mendidih dari Daun Salam untuk Menurunkan Kolesterol karya Widiyono dkk, kandungan daun salam dipercaya dapat menurunkan kolesterol dan cara kerja daun salam untuk menurunkan kolesterol.
Daun salam mengandung minyak atsiri, citral, eugenol, tanin, flavonoid dan metil kavicol. Salah satu flavonoid yang terkandung dalam daun salam adalah quercetin, merupakan antioksidan kuat yang mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat serta mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah.
Sedangkan tanin bereaksi dengan protein mukosa dan sel epitel usus sehingga menghambat penyerapan lemak. Dengan kata lain, tanin berperan dalam menekan penyerapan lemak dalam tubuh.
Saponin bekerja mengikat kolesterol dengan asam empedu sehingga menurunkan kadar kolesterol. Saponin mengandung vitamin A, C, E dan B3, serta serat.
Vitamin C membantu dalam reaksi hidroksilasi untuk membentuk asam empedu. Reaksi ini meningkatkan ekskresi atau konsumsi kolesterol. Sedangkan vitamin B3 berperan dalam menurunkan produksi VLDL (Very Low Density Lipoprotein).
Serat pada daun salam merangsang keluarnya empedu sehingga kolesterol masuk ke usus bersama empedu. Zat aktif ini melancarkan peredaran darah sehingga mengurangi timbunan lemak di pembuluh darah.
Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa seluruh responden pada kelompok intervensi mengalami penurunan kadar kolesterol. Namun, hal ini juga harus dilakukan dengan pola makan yang terkontrol.
Responden menghindari makanan kaya kolesterol seperti daging, kuning telur, dan mentega. Oleh karena itu, daripada makanan tersebut, penderita diabetes bisa mengonsumsi makanan yang mengandung serat dan kacang-kacangan
Selain menurunkan kadar kolesterol, daun salam punya sederet manfaat kesehatan lainnya. Menurut laman Healthshots, kandungannya antara lain sebagai berikut: 1. Menurunkan gula darah
Daun salam dapat menurunkan kadar gula darah dan terbukti efektif dalam mengobati diabetes tipe 2. Menurut penelitian dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition, mengonsumsi 1-3 gram daun salam per hari selama 30 hari mengurangi risiko tersebut. faktor untuk. diabetes dan penyakit kardiovaskular. Melawan infeksi jamur
Karena adanya senyawa seperti eugenol dan cineole, daun salam dianggap sebagai obat alami dengan sifat antijamur. Senyawa ini menghambat pertumbuhan jamur. Kekuatan senyawa ini membantu mencegah dan mengurangi infeksi daun salam.
Dalam jurnal Archives of Drug and Pharmaceutical Science, ekstrak metanol dan salami memiliki pengaruh paling signifikan dalam menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri dan jamur. Kandungan minyak atsiri menunjukkan aktivitas antibakteri yang efektif terhadap beberapa jenis jamur 3. Ini membantu mengurangi stres dan kecemasan
Kandungan linalool pada daun salam mengurangi tingkat stres dan kecemasan dalam tubuh. Daun salam juga memiliki sifat obat penenang alami yang membantu menenangkan tubuh dan mengurangi kemungkinan depresi. Jadi meminum air daun salam bisa membuat perasaan tenang.4. Melindungi kesehatan jantung
Menurut penelitian, daun salam mungkin bermanfaat untuk kesehatan jantung. Hal ini disebabkan kandungan asam normal dan caffeic yang mampu mengoptimalkan fungsi otot jantung. Kedua zat ini juga mampu menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh. Pengendalian peradangan
Daun salam juga dikenal karena sifat anti-inflamasinya. Kandungan senyawa seperti eugenol dan asam caffeic menghambat produksi sitokin tertentu yang menyebabkan peradangan pada tubuh.
Oleh karena itu, konsumsi daun salam secara rutin dapat mengurangi peradangan. Khasiat ini sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita radang sendi, asam urat dan penyakit radang lainnya. Saksikan “VIDEO: Sorotan Menko PMK tentang Remaja yang Menunjukkan Hepatitis-Kolesterol Tinggi” (Elk/Pe)