5 Penyakit yang Bisa Dicegah saat Rutin Makan Labu Siam, Apa Saja?

Jakarta –

Labu siam merupakan buah yang biasa ditemukan sebagai pendamping makanan seperti lodeh atau gorengan. Labu siam sendiri termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae yang meliputi melon dan mentimun.

Selain digunakan sebagai bahan masakan, labu siam sendiri mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan yang mungkin belum banyak orang sadari. Manfaat kesehatan tersebut antara lain mencegah penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Menurut Health dan WebMD, penyakit jantung merupakan salah satu kelompok penyakit yang bisa dicegah jika Anda mengonsumsi makanan secara teratur.

Labu siam diketahui kaya akan serat, nutrisi yang berperan penting dalam kesehatan sistem pencernaan dan kardiovaskular. Meningkatkan asupan serat dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol dalam sistem pencernaan dan meningkatkan ekskresinya melalui usus.

Studi menunjukkan bahwa orang yang mengikuti pola makan tinggi serat memiliki tingkat penyakit jantung, stroke, dan kematian akibat penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang mengikuti pola makan rendah serat.

Mengonsumsi makanan kaya serat mencegah masalah pencernaan umum seperti sembelit, wasir, dan penyakit divertikular. Selain itu, mengonsumsi makanan kaya serat larut misalnya, mendorong pertumbuhan bakteri baik usus dan meningkatkan produksi senyawa yang disebut asam lemak rantai pendek (SCFA).

Senyawa ini mendukung kesehatan usus dengan merangsang sel-sel usus besar, mengatur peradangan, dan meningkatkan kesehatan diabetes tipe 2.

Labu siam sangat rendah karbohidrat dan tinggi serat larut sehingga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Serat larut memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, sehingga mengurangi respons gula darah setelah makan.

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa tanaman unik dalam labu siam mungkin berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin dengan mengurangi aktivitas enzim yang terkait dengan kontrol gula darah yang buruk dan diabetes tipe 2.

Konsumsi buah dan sayuran yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker kerongkongan.

Penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa senyawa dalam labu siam dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan sel kanker tertentu, seperti kanker serviks dan leukemia.

Meski demikian, masih diperlukan bukti kuat untuk menunjukkan bahwa labu siam mampu melawan kanker pada manusia

Labu siam mungkin mengandung senyawa yang melindungi terhadap penumpukan lemak di hati, yang dapat menyebabkan penyakit hati berlemak. Penelitian menemukan bahwa labu siam dapat membantu mengurangi timbunan asam lemak di hati dan menurunkan kadar kolesterol. Simak “Video: Anjuran Dokter Saat Terbaik Mendeteksi Kanker Payudara Sejak Dini” (dpy/naf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top