Jakarta –
Influenza merupakan penyakit yang sangat menular, terutama pada masa transisi saat ini. Pasalnya, pada cuaca yang tidak stabil ini, imunitas tubuh bisa melemah dan mudah terserang flu.
Influenza merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza A, B, dan C yang menyerang saluran pernapasan manusia. Meski flu mirip dengan flu biasa, namun berbeda dengan flu biasa (batuk).
“Pilek seringkali disebabkan oleh virus lain, namun flu disebabkan oleh virus influenza. Flu menimbulkan gejala yang lebih parah hingga dapat menimbulkan komplikasi. Yang membedakan adalah penyebabnya. Flu disebabkan oleh Influenza A dan penyebab influenza. Kata Profesor Cissy. di ANBALI NEWS bahwa gejala utamanya adalah “demam di atas 37,5 derajat, diikuti pilek, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta rasa lemas” 4 November 2019 2024).
Profesor Cissy juga mengatakan, flu sering kali menular melalui air liur saat berbicara, tertawa, bersin, batuk, dan kemudian terhirup oleh orang lain. Flu juga bisa menular secara tidak langsung melalui kontak fisik, seperti berjabat tangan dan menyentuh benda yang terkontaminasi virus flu.
“Flu bisa menyerang siapa saja. Bisa anak-anak, dari bayi hingga orang tua. Biasanya menyerang (flu) orang yang daya tahan tubuhnya lemah atau tidak sehat. Virus ini juga bisa menyerang balita, lalu ibu hamil,” kata badan kesehatan itu. orang lanjut usia, orang yang berusia di atas 65 tahun dan orang dengan daya tahan tubuh lemah, orang dengan penyakit kronis, dan tenaga medis yang pernah kontak dengan pasien flu,” ujarnya.
Dokter anak ini menjelaskan bahwa flu dapat diobati dengan obat antivirus, istirahat dan hidrasi. Profesor Cissy menegaskan, vaksinasi dan suntikan flu juga penting bagi masyarakat sebagai upaya pencegahan flu.
Meski ada efek samping seperti kemerahan pada bekas suntikan, bengkak, gatal, dan demam ringan, Prof. Cissy menegaskan, vaksin flu relatif aman digunakan. Namun penderita alergi telur harus berhati-hati jika ingin mendapatkan vaksin flu karena terbuat dari telur.
Mengenai vaksinasi flu, Profesor. Cissy menjelaskan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan perubahan penggunaan vaksin kuadrivalen menjadi trivalen pada tahun 2024-2025. Keputusan ini diambil tanpa alasan karena virus influenza B Yamagata diketahui tidak menular.
“Setiap tahunnya, Organisasi Kesehatan Dunia bertemu dan membahas virus yang beredar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Saat ini, laporan dari Asia, Afrika, Amerika Latin, AS, dan Eropa menunjukkan tidak ditemukan virus turunan Yamagata yang beredar. WHO menyarankan mungkin tiga sudah cukup untuk saat ini, yaitu dua strain influenza A (H1N1 dan H3N2) dengan B. Jadi, Yamagata tidak perlu. tapi Yamagata bisa diberikan.
Profesor itu melanjutkan: “Di Indonesia, Yamagata tidak ada sejak Covid. Karena saat ini hanya ada tiga jenis yang beredar, vaksinnya kembali ke trivalen.” Gadis
Sebagai informasi, vaksin trivalen hanya mengandung tiga antigen dari dua virus influenza, yakni dua strain virus influenza A (H1N1 dan H3N2) dan satu strain virus influenza B (Victoria).
Mengenai efektivitas vaksin trivalen, Profesor. Cissy mengatakan uji klinis vaksin trivalen Biopharma menunjukkan efektivitas yang sangat baik.
“Studi di laboratorium menunjukkan (vaksin trivalen) imunogenisitasnya tinggi, hampir 100%, dan semuanya naik. Kita lihat Biofarma menginduksi proteksi terhadap penularan Serochange semakin meningkat, mencapai 100%. Di negara lain, angkanya 60% – 70% dan yang pasti “Anda tidak akan terkena flu, tapi setidaknya jika Anda tertular, flunya akan ringan.”
Profesor Cissy menjelaskan, menjaga imunitas tubuh melalui pola hidup sehat penting untuk mencegah flu. Tentunya hal ini juga harus dibarengi dengan vaksinasi secara berkala.
Sama seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang memperbarui vaksin flu setiap tahunnya, Anda juga harus memperbarui kekebalan Anda dengan mendapatkan vaksinasi flu tahunan seperti yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Jadi, tak hanya perangkatmu saja yang perlu diperbarui, sistem imunmu juga perlu diperbarui agar mampu melawan segala penyakit yang menyerang tubuh! Tonton video “Biasanya Sama, Inilah Perbedaan Pilek dan Flu!” (ego/ego)