Jakarta –
Jika Elon Musk mendukung Donald Trump pada pemilu presiden AS berikutnya, siapa yang akan didukung Bill Gates? Jawabannya ternyata Kamala Harris yang merupakan lawan Trump.
Pendiri Microsoft ini menyumbangkan dana sebesar 50 juta dollar AS atau sekitar Rp 786 miliar. Sumbangan tersebut diperkirakan bersifat pribadi, namun ia mengungkapkannya kepada New York Times, meskipun ia belum secara terbuka mendukung wakil presiden tersebut.
“Saya mendukung kandidat yang menunjukkan komitmen jelas untuk meningkatkan layanan kesehatan, mengurangi kemiskinan, dan memerangi perubahan iklim di Amerika Serikat dan seluruh dunia,” kata Gates, seperti dikutip ANBALI NEWSINET dari Independent pada Selasa (28/10/2024).
Dia menambahkan: “Saya memiliki sejarah panjang dalam bekerja dengan para pemimpin dari berbagai spektrum politik, namun pemilu kali ini berbeda, pemilu kali ini memiliki arti penting yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi warga Amerika dan kelompok paling rentan di seluruh dunia.”
Gates, yang kekayaannya sekitar 105 miliar dolar, saat ini masuk dalam daftar orang terkaya di dunia. Dia dilaporkan menyatakan keprihatinannya jika Trump kembali menjabat. Di sisi lain, ia memuji kerja pemerintahan Biden-Harris dalam mengatasi perubahan iklim
Badan amal miliknya, Bill & Melinda Gates Foundation, sangat prihatin dengan gangguan terhadap program keluarga berencana dan kesehatan global jika Trump terpilih.
Faktanya, Gates telah lama berusaha untuk memposisikan dirinya di atas politik agar memiliki kredibilitas di mata masyarakat dan dengan Partai Demokrat dan Republik di pemerintahan.
“Saya memilih untuk tidak berpartisipasi dalam sumbangan politik dalam jumlah besar. Ada kalanya kita tergoda untuk melakukan hal itu dan ada orang lain yang memilih untuk melakukan hal itu, namun saya tidak ingin meraih megafon raksasa itu.” – katanya di akhir tahun 2019.
Dalam wawancara baru-baru ini setelah Harris terjun ke dunia politik, miliarder itu mengatakan orang-orang mungkin sudah menebak siapa yang dia dukung, meskipun dia menekankan bahwa dia tidak memiliki pengaruh politik.
“Saya pikir sangat menyenangkan kita memiliki generasi muda yang bisa memikirkan hal-hal seperti kecerdasan buatan dan bagaimana membangunnya dengan cara yang benar,” katanya saat itu.
Sementara Trump mendapat dukungan terbuka dari orang terkaya dunia, Elon Musk. Musk telah blak-blakan tentang kampanye Trump dan mempromosikan kandidat Partai Republik di platform media sosialnya.