Jakarta –
Prabowo Subianto dan Gebran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2024-2029 (WAPRES) Minggu ini (20/10/2024) di Gedung MPR/DPR, Jakarta. Keduanya dilantik sebagai presiden dan wakil presiden.
Sebagai Presiden dan Wakil Presiden baru, Prabowo Gibran mempunyai 7 program besar. 7 Program ini akan menelan biaya Rp 121 triliun.
Program-program ini direncanakan pada anggaran tahun 2025.
1. Menghilangkan TBC
Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah, badan kebijakan anggaran Kementerian Keuangan, Wahu Utomo, mengatakan $8 triliun telah dialokasikan untuk program pemberantasan TBC. Program ini masuk dalam anggaran Kementerian Kesehatan tahun 2025.
“Sebenarnya ini perkembangan terkini. Dalam diskusi yang berlangsung di Banga B (Republik Demokratik Kongo) saat itu, ada keinginan kemenangan cepat untuk memberantas TBC, jumlahnya Rp 8 triliun,” Wahyu mengatakan pada konferensi pers. . Sebelum terbang Panten Rabu (25/9/2024).
2. Ujian gratis
Anggaran sebesar 3,25 triliun birr telah dialokasikan kepada Kementerian Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan rontgen bagi 52,2 juta orang di berbagai puskesmas dan rumah sakit daerah.
3. Meningkatkan mutu rumah sakit
Selain itu, 1,8 triliun birr akan dikeluarkan untuk mengoperasikan rumah sakit berkualitas tinggi di daerah untuk meningkatkan rumah sakit tipe D menjadi tipe C dengan melengkapi sarana dan prasarana.
4. Pemberian makan gratis
Pemerintahan Prabowo telah mengalokasikan dana untuk program bantuan cepat makanan bergizi gratis (MBG) senilai $71 triliun. Sasaran program ini adalah ibu hamil, ibu menyusui, remaja, dan pelajar di semua tingkat pendidikan.
5. Renovasi sekolah
Lalu ada Program Renovasi Sekolah Birr senilai 20 triliun yang dijalankan Kementerian PUPR. Kemudian program sekolah menengah terpadu empat lokasi dengan anggaran Rp 2 triliun di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama.
6. Meningkatkan penyimpanan makanan
Terakhir, Prabowo mengarahkan PUPR mengalokasikan anggaran sebesar 7,5 triliun untuk meningkatkan cadangan pangan di tingkat nasional, daerah, dan desa, program yang berkaitan dengan ketahanan pangan.
7. Cetak sawah baru
Selain itu, Kementerian Pertanian mendukung 7,5 triliun birr untuk pembangunan program peningkatan 80,000 hektar dan 150,000 hektar sawah baru atau perluasan.
Selain tujuh program besar yang disebutkan di atas, Prabowo dan Gebran juga berencana membentuk Badan Pendapatan Negara di bawah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebelumnya dan Direktorat Jenderal Bea dan Pajak di bawah Kementerian. keuangan
Salah satu tujuan dibentuknya badan pendapatan negara adalah untuk mengendalikan pendapatan negara dan mencegah korupsi.
Namun, Dradjad Wibowo mengatakan lembaga ini terlambat menyadari hal tersebut karena Sri Mulyani Indrawati di pemerintahan Prabowo akan kembali menjabat Menteri Keuangan. Saya tidak setuju.
Yang jelas berapa lama. SMI (Sri Mulyani Indrawati) tidak selalu menyetujui pemisahan tersebut, kata Draghad saat dihubungi ANBALI NEWS, Jumat (18/10/2024).
Sebelumnya, saat dipanggil ke kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto beberapa hari lalu, Sri Mulyani memberikan pengarahan mengenai nasib pembentukan Badan Pendapatan Negara.
“Tidak ada. Kementerian Keuangan masih sama,” Sri Mulyani, Kertanegara, Kepayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Tonton videonya: Hukum! Prabowo Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
(N.S.)