Jakarta –
Anggota Komisi IKS DPR RI Irma Chaniago menyoroti penemuan anggur pala bersoda yang diduga terkontaminasi bahan kimia berbahaya. Ia mempertanyakan tindakan cepat yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pasca temuan tersebut.
Dalam rapat kerja IKS Komisi DPR RI dengan BPOM, Irma menyayangkan BPOM yang tidak bertindak cepat memeriksa kandungan kimia buah anggur muscat yang beredar di Indonesia.
“Saya tanya ke Rizkal (Wakil Penindakan BPOM), kenapa BPOM tidak bergerak? Rizkal, itu bukan wilayah BPOM, itu wilayah karantina,” ujarnya.
Rizcal mengatakan kepada Irma, pendistribusian wine Muscat bukan tanggung jawab BPOM, melainkan tanggung jawab Badan Karantina Indonesia. Irma juga mengecam Kepala BPOM Tarun Ikrar yang hadir dalam agenda tersebut.
Menurut Irma, BPOM harus bekerja sama dengan lembaga karantina terkait penjualan anggur Muscat. Irma mempertanyakan kinerja BPOM dalam memantau peredaran makanan dan obat-obatan.
“Cara Thailand, cara Malaysia, jangan bilang seperti ini, ini seperti ini.” Itu bukan pekerjaanmu, itu namanya. Anda tidak melakukan itu. Koordinasikan mereka dengan lembaga karantina. “Mereka bilang wine terlalu berbahaya, lho,” katanya.
Tonton video ‘Pengaruh Mengkonsumsi Anggur Muscat Bersoda yang Mengandung Residu Berbahaya’:
(avk/naik)