Heboh Soal Racun di Buah Impor

Jakarta –

Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM) baru-baru ini menguji beberapa sampel anggur Muscat bersoda yang banyak dibicarakan. Langkah ini untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat yang sudah takut mengonsumsi buah impor. Mereka prihatin dengan kontaminasi pestisida berbahaya pada anggur muscat yang berkilau. Dalam proses pengambilan sampel ini, BPOM berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia (Barentin) dan Kementerian Pertanian (Kementen). Dalam menjawab kasus

Sebelumnya, sempat heboh setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand (FDA) menemukan 18 jenis residu beracun berdasarkan hasil pengujian sampel anggur muscat bersinar impor. Dalam uji laboratorium ini, ditemukan 23 dari 24 sampel melebihi batas legal untuk satu hingga enam jenis bahan kimia beracun.

Sementara itu, mengutip ANBALI NEWSHealth, Indonesia juga diketahui mengimpor buah tersebut dari sumber yang sama, yakni China. Berdasarkan data Pusat Data dan Sistem Informasi Badan Karantina Indonesia, sebanyak 681 ton barang masuk sesuai sertifikat karantina selama periode Januari hingga September 2024. Jumlah tersebut disebut telah melewati proses pengawasan dan pemeriksaan lembaga karantina.

Baru-baru ini, Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan meminta Barent dan BPOM mengambil dan menguji sampel buah anggur Muscat yang beredar di pasar Indonesia. Menurutnya, masyarakat harus diyakinkan mengenai keamanan wine Muscat yang beredar di Indonesia. Ia juga mendorong pemerintah untuk menarik anggur Muscat Shine dari pasaran jika kasus serupa ditemukan di Thailand.

“Jika ditemukan bahan berbahaya, karantina impor harus segera diperketat dan seluruh produk ditarik dari pasaran,” kata Daniel Johan.

Lantas apa langkah pemerintah terkait anggur muscat yang sudah beredar di masyarakat? Benarkah buah impor yang sudah beredar berbahaya? Simak pembahasan selengkapnya di Review Editorial Managing Editor ANBALI NEWSHealth.

Beralih ke Jawa Timur, ANBALI NEWSSore akan mengulas kemunculan fenomena Tuyul di Jember. Sejenis makhluk gaib diketahui menjadi kambing hitam banyak warga RT 02 RW 15, Dusun Ampo, Desa Dukuh Mencek, Sukorambi dan Jember. Untuk itu mereka memasang bendera peringatan atau spanduk yang disebut Ravn Thuyul. Bagaimana hal itu bisa benar? Ikuti liputan momen ini secara langsung bersama jurnalis ANBALI NEWSJatim di Indonesia.

SunsetTac menampilkan pengusir setan yang merayakan Halloween, sebuah perayaan yang diimpor dari Barat. Bagaimana prosedurnya? Benarkah ada makhluk tak kasat mata yang selalu mengawasi gerak-gerik kita? Keseluruhan cerita berlanjut hingga matahari terbenam.

Ikuti terus ulasan mendalam berita hangat ANBALI NEWS yang disiarkan langsung (live streaming) di 20.ANBALI NEWS.com dan TikTok ANBALI NEWS, Senin-Jumat, 15.30-18.00 WIB. Jangan lewatkan analisa tren pasar saham di awal acara menjelang penutupan IHSG. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

“ANBALI NEWS-ANBALI NEWS sore, bukan sekedar hore! (panjang/panjang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top