Jakarta –
Jakarta terus berbenah dan bersiap menjadi kota global dan menarik wisatawan dari seluruh dunia. Selain itu, kota ini memiliki TransJakarta yang dapat menjadi solusi permasalahan transportasi.
Salah satu strategi untuk mendukung pertumbuhan tersebut adalah pengembangan transportasi umum, khususnya TransJakarta. PT. Jakarta Transport saat ini sedang mengembangkan program pariwisata, termasuk paket perjalanan yang terhubung dengan layanan transportasi umum.
Dengan meningkatnya konektivitas, seperti layanan kereta cepat Whoosh yang menghubungkan Jakarta dan Bandung hanya dalam waktu setengah jam, Jakarta semakin mudah diakses dari berbagai daerah.
“Kami berupaya mencari kantor atau agen wisata yang berbeda agar kami bisa mempromosikan, melayani dan meningkatkan jumlah wisatawan di DKI,” kata General Manager PT Welfizon Yuza. Jakarta Transport dalam wawancaranya dengan ANBALI NEWSTravel beberapa waktu lalu.
Pernyataan tersebut menunjukkan komitmen TransJakarta untuk bekerja sama dengan berbagai pihak guna menjamin kemudahan penggunaan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Salah satu tantangan yang dihadapi pariwisata di Jakarta adalah kemacetan lalu lintas, terutama saat hari raya besar. Untuk mengatasi hal tersebut, TransJakarta akan terus melakukan asesmen untuk memastikan lalu lintas wisatawan.
Ia menambahkan, “Kami masih melakukan evaluasi dan saat ini yang terpenting adalah partisipasi, sehingga kami menyarankan seluruh penyelenggara acara menggunakan transportasi umum.”
TransJakarta terus bekerja sama dengan penyelenggara acara untuk menyampaikan pentingnya penggunaan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, terutama di dekat tempat acara seperti Gelora Bung Karno (GBK).
Inovasi juga akan terus dilakukan pada proyek-proyek Transjakarta. Misalnya, layanan bus tingkat yang dirancang untuk memberikan perjalanan wisata yang lebih baik dan nyaman. Namun tantangan seperti kurangnya tali di jalan, pepohonan atau puing-puing yang menghalangi bus tingkat menjadi kekhawatiran utama.
“Mungkin saat ini kita menggunakan bus tingkat, sebaiknya gunakan peta rute agar perjalanan tidak rusak karena bus tingkat itu panjangnya sekitar 4,2 meter,” ujarnya.
Selain itu, Transjakarta juga menjalin kemitraan dengan pengusaha lokal seperti Tomoro Coffee yang merupakan bagian dari layanan halte. Hal ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan penumpang, tetapi juga menciptakan pengalaman unik bagi wisatawan.
Banyak stasiun TransJakarta seperti CSW, Tosari, Bundaran HI dan Tebet Ecopark juga menjadi spot foto populer, terutama bagi wisatawan lokal yang tidak ingin melewatkan waktu berfoto di Bundaran HI.
“Bahkan 5.000 orang bisa datang untuk berfoto,” imbuhnya.
Seiring dengan meningkatnya minat wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung ke Jakarta, proyek Transjakarta menjadi semakin penting. Layanan transportasi yang tersedia membuat wisatawan lebih ramah lingkungan dalam menjelajahi berbagai tempat di Jakarta.
Wisatawan tidak perlu khawatir dengan masalah transportasi karena pilihan transportasi umum di Jakarta sudah lengkap dan siap digunakan.
“Kita tentu berharap wisatawan nusantara dan mancanegara yang ingin berkunjung ke Jakarta juga menyediakan tempat berkumpulnya masyarakat di sini bagi masyarakat yang tiba di Jakarta akan dibantu dengan angkutan umum. sangat penuh,” kata Welfizon.
Dalam upaya Jakarta menjadi kota berdaya saing di dunia, penggunaan transportasi umum juga menjadi langkah penting dalam menjaga ketertiban, kebersihan, dan kedamaian ruang publik.
Dengan berkembangnya sistem transportasi yang modern dan terintegrasi, Transjakarta menjadi solusi tepat bagi pergerakan pariwisata sekaligus mendukung pariwisata berkelanjutan. Tonton “Video: RK Setujui Jakarta Air yang Panas, Berencana Pasang AC di Terminal Bus TJ” (wsw/wsw)