Jakarta —
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencermati peningkatan jumlah pinjaman di industri peer-to-peer (P2P) atau pinjaman online (Pinjol). Hingga September 2024, total pendanaan industri penyaluran kredit mencapai Rp74,48 triliun.
Direktur Eksekutif Pengawasan Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusmans Pada September 2024, jumlah penyaluran kredit meningkat sebesar 33,73% per tahun (yoy).
Pendanaan industri peer-to-peer tumbuh 33,73% y-o-y menjadi Rp 74,48 triliun pada September 2024. Tumbuh 35,62% y-o-y pada Agustus lalu.11/2024).
Sementara itu, saldo pinjaman Pinjol (TWP90) relatif stabil di bulan September. Dikatakan tingkat TWP90 akan tetap di 2,38% mulai September 2024.
Selain peningkatan pinjaman, piutang perusahaan multifinance naik 9,35% yoy menjadi $501,78 triliun pada September 2024. Meski masih tumbuh, pendapatan finansial menurun dibandingkan Agustus tahun lalu, mencatat pertumbuhan 10,18% yoy.
“Rasio keuangan bermasalah (NPF) bruto sebesar 2,62% di bulan September, menjadi 2,66% di bulan Agustus. NPF bersih sebesar 0,81% di bulan September, menjadi 0,81% di bulan Agustus tahun lalu. Rasio permodalan turun menjadi 2,33 kali lipat,” di bawah 10 kali lipat dari batas atas,” imbuhnya.
Secara spesifik, pendanaan modal ventura turun 8,10% year-on-year menjadi Rp 16,25 triliun pada akhir September 2024. Harga kontrak September mengalami penurunan dibandingkan periode Agustus, kontraknya mencapai 9,03%.
Tonton videonya: OJK melarang 6.000 akun yang terkait dengan perjudian online
(dalam kilo/kilo)