Jakarta –
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyiapkan anggaran sebesar Rp15 triliun untuk mendorong transformasi pertanian modern. Hal ini merupakan upaya untuk mencapai tujuan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dalam waktu empat tahun.
Pak Amran mengatakan Anggaran tersebut mendukung Transformasi Pertanian melalui penggunaan sistem dan teknologi pertanian yang maju. Dengan cara ini, produktivitas pertanian dapat ditingkatkan.
“Kami sudah menyiapkan peralatan dan membeli peralatan yang nilainya kurang lebih mungkin 10-15 triliun benih, bubuk, dan sebagainya,” kata Amran kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta Selatan, Jumat. /2024/11).
Transformasi pertanian ini juga harus didukung dengan partisipasi petani milenial dalam mengoperasikan peralatan. Amran mencatat, jumlah petani milenial yang terdaftar mencapai hampir 23.000 pada bulan ini.
Sementara itu, total ada 3.000 petani milenial yang telah bekerja di sawah. Melalui transformasi pertanian dan partisipasi petani milenial itu sendiri, Indonesia bisa sejajar dengan Jepang dan Amerika Serikat.
“Kita bergerak menuju pertanian modern dan klaster ini kita bangun secara paralel dengan negara-negara maju seperti Jepang dan Amerika. Digerakkan oleh generasi Millenial, Gen Z dan generasi muda,” ujarnya.
Kementerian Pertanian sendiri mengalokasikan lahan seluas 200 hektare untuk dikelola tim beranggotakan 15 orang. Amran mengatakan, tim tersebut akan diberikan bantuan alat-alat pertanian senilai lebih dari Rp 3 miliar.
“Penghasilan generasi milenial itu bukan gaji, tapi penghasilan bulanan minimal Rp 10 juta, kalau rajin bisa antara Rp 20 sampai 30 juta. Tapi yang terpenting adalah menyediakan mesin pertanian dan yang paling penting menafkahi enam mesin pertanian.
Pak Amran mengatakan, untuk mencapai swasembada pangan, partai mengandalkan dua strategi utama, yakni ekspansi dan konsolidasi. Perluasannya sendiri dilakukan melalui optimalisasi lahan (pengoperasian) dan pencetakan sawah.
Secara spesifik, luas lahan yang diperluas akan mencapai 1,3 juta hektar. Sementara itu, upaya-upaya sedang ditingkatkan di banyak lahan pertanian, termasuk Pulau Jawa, dimana Kementerian Pekerjaan Umum berencana untuk melakukan normalisasi irigasi di lahan seluas 1 juta hektar pada tahun ini.
“Luas sawahnya 1,3 juta hektar. Setelah itu budidaya intensif 1 juta hektar. Totalnya 2,3 juta hektar. Ini akan kita garap bersama-sama,” kata Amran.
Saksikan juga videonya: Cara Terbaru Kementan atasi masalah susu Pasuruan
(shc/rd)