Jakarta –
Kementerian Kesehatan Malaysia memastikan anggur muscat berkilau aman dari residu beracun. Pihaknya menemukan, tidak ada satu pun sampel anggur pala berkarbonasi yang mengandung residu pestisida yang melebihi batas aman.
Hal ini merupakan hasil Program Keamanan dan Mutu Pangan pada tahun 2020 hingga September 2024 yang total menganalisis residu pestisida sebanyak 5.561 sampel sayur dan buah impor.
“Dari 234 sampel wine yang dianalisis sejauh ini, empat (1,71 persen) ditemukan tidak memenuhi batas residu maksimum (MRL), tidak ada satupun yang termasuk mentimun,” jelas kementerian dalam pernyataan Health Malaysia. Pos Malaysia.
Pernyataan itu mengatakan pemeriksaan berdasarkan protokol Tahan, Uji, dan Pelepasan akan berlaku untuk impor selanjutnya. Peraturan mengharuskan pengiriman makanan harus dilakukan untuk pengambilan sampel.
Sebelumnya, Jaringan Peringatan Pestisida Thailand menyatakan bahwa anggur pala glace mengandung residu pestisida di atas MRL.
Kementerian Kesehatan menyatakan izin masuk hanya akan diberikan jika hasil tes sesuai dengan BMR yang dikonfirmasi.
Mereka mengklarifikasi, larangan impor diberlakukan karena pelanggaran berulang.
“Sebagai pedoman bagi konsumen, setiap pangan yang diimpor dan dikemas harus memuat informasi dasar, termasuk negara asal produk,” ujar Kementerian Kesehatan.
Konsumen disarankan untuk selalu membaca label sebagai panduan.
“Departemen Kesehatan sadar dan prihatin atas kekhawatiran konsumen terhadap masalah ini dan kami akan terus memantau pintu masuk dan pasar lokal untuk memastikan keamanan pangan,” tutupnya. Tonton video “Video: efek konsumsi pala anggur bersoda yang mengandung residu berbahaya” (sao/kna)