Jakarta –
Ketua Umum PSSI Erick Thohir merilis video dirinya mengecek kesiapan Stadion Gelora Bung Karno jelang laga Timnas Indonesia melawan Jepang pada kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dalam video tersebut Erick mengecek beberapa hal, namun yang menarik adalah saat ia menjajal sistem CCTV baru yang dilengkapi pengenalan wajah yang bekerja dengan sistem Garuda ID.
Seperti diketahui, PSSI telah meluncurkan sistem Garuda ID sebagai bagian dari prosedur masuk stadion dengan teknologi pengenalan wajah dan sistem ini akan mulai digunakan pada 15 November 2025 untuk pertandingan melawan Jepang.
Melalui sistem ini, seluruh pemegang tiket harus memiliki informasi ID Garuda yang sesuai. Sistem ini akan membuat arus masuk stadion menjadi lebih tertib dan memungkinkan masuknya penonton tanpa tiket. Nantinya, suporter Garuda diminta menunjukkan tiketnya, dilanjutkan dengan pemeriksaan wajah melalui pengenalan wajah dan menuju tempat duduknya di tribun.
“Jadi totalnya ada 103 (CCTV) add-on ya, yang ada face recognition? Selain yang sudah terpasang. Coba (kamera) nomor 66 atau 69,” kata Erick sambil mencoba keluar dari sistem CCTV.
“Kami tambah 103 CCTV, dan nanti Garuda ID tambah CCTV, untuk mencegah kebocoran tiket. Ini bukan karena alasan komersial, tapi karena alasan keamanan. Saya sudah mengundang FIFA AFC untuk bertemu dengan mereka untuk melihat apakah kami siap. Yang penting itu mereka melihat kita bukan orang yang terbelakang,” ujarnya.
Teknologi pengenalan wajah
Dihimpun ANBALI NEWSINET dari berbagai sumber, Jumat (15/11/2024) Pengenalan wajah merupakan salah satu cara masyarakat dalam menggunakan teknologi biometrik dan biasanya menggunakan kecerdasan buatan. Sistem ini memetakan bentuk wajah manusia dari sebuah foto atau video, kemudian membandingkan informasi tersebut dengan database wajah yang disimpan, misalnya jarak mata atau bentuk hidung.
Saksikan video “Video Momen Anak Disuapi oleh Baikbaik.id Menari dan Mewarnai di GBK” (asj/fay)