Jakarta –
Seorang pendaki ilegal asal Rusia terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani. Dia mengambil jalan curam untuk menghindari pos pemeriksaan.
Seorang pendaki asal Jakarta nyaris terjatuh dalam kejadian tersebut. Sejauh ini belum dipindahkan ke Gunung Rinjani.
“Ada lagi kecelakaan pendakian pasca meninggalnya seorang pendaki Jakarta pada 29 September 2024. Pencarian berlanjut hari ini,” tulis Dinas Taman Nasional Gunung Rinjani di Instagram, Jumat. /10/2024).
“Hari ini, Jumat 10 April 2024, seorang warga negara Rusia yang melakukan pendakian ilegal mengalami kecelakaan di dekat pos 2 jalur wisata pendakian Sembalun,” demikian bunyi laporan tersebut.
“Ada dugaan seorang WNA terjatuh dari lereng terjal dan menggunakan jejak tikus untuk menghindari pemeriksaan di pos pemeriksaan 2. Akibatnya, ia berada dalam situasi yang sangat berbahaya,” lapor BTNGR.
Evakuasi dini hari
Saat tim evakuasi memberikan pertolongan pertama, mereka menyimpulkan korban mengalami patah tulang. Ditemukan bahwa orang yang datang mendaki secara ilegal dari Rusia juga mengalami pendarahan di bagian kepala.
Tim evakuasi yang terdiri dari petugas Taman Nasional, petugas medis, dan petugas kepolisian diberangkatkan ke lokasi kejadian di WITA sekitar pukul 00.45. WITA jatuh sekitar pukul 21.30 setelah disiagakan petugas Pos Pengunjung 2, kata BTNGR.
Selanjutnya, tim evakuasi sampai di tempat korban sekitar pukul 03.30 dan memberikan bantuan medis darurat. Korban berhasil dievakuasi dan WITA sampai di Puskesmas terdekat pada pukul 09.00.
“Proses evakuasi memakan waktu lebih dari lima jam dengan medan yang sulit,” kata BTNGR.
“Ini menjadi pembelajaran bagi seluruh pendaki untuk selalu mentaati dan mentaati peraturan, terutama untuk mengurangi kecelakaan yang dapat menimbulkan korban jiwa seperti saat ini,” kata BTNGR dalam keterangannya.
Beberapa kasus mengingatkan kita bahwa aturan pendakian gunung tidak hanya dirancang untuk melindungi lingkungan, tetapi juga untuk melindungi kehidupan manusia. Mengabaikan aturan tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga menyulitkan tim evakuasi dalam menyelamatkan korban.
“Sebagai pendaki yang bertanggung jawab, kami selalu mengikuti aturan keselamatan dan keamanan bersama,” kata BTNGR. Tonton video ‘Video menakjubkan jenazah pendaki yang ditemukan ditemukan di Gunung Rinjani’ (msl/fem)