220 KK yang Terdampak PSN Rempang Eco-City Pindah ke Hunian Sementara

Jakarta –

Sebanyak 220 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City telah direlokasi ke hunian sementara. 37 diantaranya pindah ke 45 rumah baru seluas 500m² di Tanjung Banun.

Pembaruan informasi disampaikan oleh Ariastuty Sirait, Kepala Humas Kantor Promosi dan Pemesanan BP Batam di Batam Center. Ariastuty mengatakan, rencana investasi Rempang Eco City harus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan tidak merugikan masyarakat serta harus mengutamakan kepentingan masyarakat.

Pihaknya telah melakukan upaya konkrit untuk mendukung pemukiman kembali, baik itu pertukaran tanah, rumah, maupun pemukiman sementara.

“Di Tanjung Banun masih dibangun rumah. Jadi sebelum warga memulai rumah baru, warga yang bersedia pindah ke hunian sementara juga sudah diasuransikan, Rp 1,2 juta per keluarga per bulan. Tunjangan dan biaya hidup akan diberikan mulai dari pukul sewanya Rp 1,2 juta per orang, kata Ariastuti dalam keterangan tertulis, Rabu (13/11/2024).

Rempang juga disebut-sebut akan dikembangkan sebagai lokasi investasi baru di Indonesia atau mesin baru pertumbuhan ekonomi Indonesia. Nilai investasi di sana mencapai Rp 381 triliun.

Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi para pemangku kepentingan dan masyarakat Rempang yang telah bekerja sama dan mendukung pemerintah dalam pelaksanaan Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City.

“BP terus berupaya melakukan investasi di Batam Rempang dengan harapan upaya bersama ini dapat membawa manfaat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Tonton juga videonya: Luhut: APBN Aman untuk mendanai proyek IKN 5 tahun ke depan

(hnu/telah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top