Jakarta –
Sebelumnya dilaporkan bahwa angka diabetes pada anak-anak telah meningkat hingga 70%. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi kelompok generasi Alpha, yaitu mereka yang lahir antara tahun 2011 hingga 2025.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saxo Harbuono mengatakan gen Alpha dapat menyebabkan diabetes tipe 1.
Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap kemungkinan ini. Namun seringkali dikaitkan dengan kelainan genetik sejak lahir.
“Diabetes tipe 1 disebabkan oleh kekurangan insulin, jadi merupakan kelainan genetik dimana pankreas memproduksi lebih sedikit insulin,” kata Dante dalam sesi bincang bertajuk ‘Apakah Gen Alfa Penyebab Diabetes?’, Jumat (18/10/2024). ). ).
Anak penderita diabetes tipe 1 meliputi riwayat infeksi virus dan kelainan fisik. Namun menurutnya kedua hal tersebut perlu dikaji lebih lanjut.
“Salah satunya HIV. HIV itu penyakit autoimun. Menyerang pankreas, pankreas memproduksi insulin lebih sedikit. Itu teori. Belum terbukti.” – kata Dante.
Berbeda dengan orang dewasa, biasanya karena hal-hal yang menyebabkan obesitas, makan berlebihan, kurang olah raga, ada juga faktor genetik yang menyebabkan diabetes tipe 2, ujarnya.
Gejala diabetes pada anak
Wamenkes harus mewaspadai gejala diabetes pada anak, tumbuh kembangnya yang sepertinya bermasalah.
“Pada diabetes tipe 1 yang umum terjadi pada anak-anak, tumbuh kembang anak kurang memuaskan dan berat badan anak kurang,” ujarnya.
Jika mengalami keadaan tersebut, disarankan orang tua membawa anak ke puskesmas terdekat.
Diabetes tidak selalu berarti obesitas
Wamenkes menegaskan, penderita diabetes tidak selalu mengalami obesitas. Mengutip penelitian, Dante mengatakan ada perbedaan yang jelas antara orang Asia, bule, dan Eropa.
Kedua gen diabetes tersebut berbeda karena bule penderita diabetes cenderung kelebihan berat badan.
“Orang Asia tidak perlu gemuk seperti bule untuk mengidap diabetes, karena orang Asia mengidap diabetes karena pankreasnya tidak memproduksi insulin, sedangkan orang Eropa tidak menggunakan insulin atau sensitif terhadap insulin,” jelasnya.
Namun perlu ditekankan bahwa kelebihan berat badan dan obesitas meningkatkan risiko terkena diabetes.
Simak video “Diabetes Anak Meningkat, IDAI Minta Kurangi Konsumsi Susu Kemasan” (naf/kna)